BENGKALISONE, BOC- Setelah hampir 1 jam berorasi menuntut Ketua STIE turun dari jabatannya di jalan Ahmad Yani tepatnya didepan kantor Bupati Bengkalis, Akhirnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis menerima 10 orang perwakilan mahasiswa yang terdiri dari Ketua BEM, SEMA, DEMA serta mahasiswa lain untuk didengarkan aspirasinya, Kamis (18/9/2014) sekitar pukul 10.45 wib.

Pertemuan dengan mahasiswa oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang diwakili oleh Zulfan Herry Kepala Kesbangpol Bengkalis, Sekretaris Disdik Nur Alamsyah serta perwakilan dari Polres Bengkalis tersebut dilakukan diruang rapat lantai II kantor Bupati Bengkalis.

Dalam pertemuan hampir 2 jam itu, 10 orang perwakilan mahasiswa STIE meminta agar Pemerintah Kabupaten Bengkalis bisa menjadi jembatan dalam memediasikan aspirasi yang menjadi tuntutan mereka. Setidaknya, dalam pertemuan tersebut ada 2 tuntutan yang disampaikan kepemerintah Kabupaten Bengkalis oleh mahasiswa STIE, yakni, ingin kepemimpinan yang baru dikampus STIE dan meminta Pemerintah Bengkalis memediasi tuntutan yang mahasiswa sampaikan.

“Tuntutan mahasiswa datang Kekantor Bupati hanya 2, meminta pimpinan baru dikampus dan meminta Pemkab menjadi mediasi dalam memenuhi tuntutan mereka. Kita terima aspirasi dari mahasiswa dan akan kita tindak lanjuti ke Pimpinan,”sebut Zulfan Herry ketika ditemui usai pertemuan.

Dalam hal ini, sebut Zulfan, tentunya Pemerintah Kabupaten Bengkalis harus mempunyai dan mengumpul data yang cukup terkait apa yang menjadi tuntutan mahasiswa agar kedepan bisa memberi saran kepada yayasan STIE.

“Kalau saat ini hanya masih data dari mahasiswa yang kita terima, nanti kita juga meminta data tambahan dengan Disdik Kabupaten Bengkalis dan barulah memberikan saran kepada yayasan,”ungkapnya.

Sementara itu, Ketua STIE Bengkalis Nurul Amin ketika dihubungi bengkalisone.com melalui selulernya untuk dimintai keterangan belum berhasil dikonfirmasi. (Gus)