• Home
  • Pendidikan
  • Kapolda Riau-Wali Calon Brigadir Tanda Tangani Pakta Integritas

Kapolda Riau-Wali Calon Brigadir Tanda Tangani Pakta Integritas

Rabu, 23 April 2014 12:09
BAGIKAN:
Menjelang penanda tanganan pakta integritas.
PESISIRONE, POG - Sekitar 4.052 calon bintara Polda Riau dan walinya, melakukan pertemuan dengan Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono beserta jajaran di Gelanggang Remaja Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (22/4/14). Pertemuan itu untuk menandatangi pakta integritas antara calon bintara, wali dan Polda Riau, agar perekrutan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.

"Acara ini juga untuk menghindari terjadinya praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam perekrutan. Tidak ada percaloan dan semuanya dilakukan secara fair," kata Kapolda Riau melalui Kabid Humas Polda Riau, AKBP. Guntur Aryo Tejo.

Kabid Humas menjelaskan, fakta integritas merupakan komitmen bersama antara perserta, wali dan panitia prekretutan. Ini juga merupakan komitmen moral dalam penerimaan yang bersih dari praktek KKN.

"Pakta integritas merupakan tahapan awal seleksi calon anggota polisi. Dengan ini diharapkan terwujudnya postur Polri yang mampu melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat," kata Kabid Humas.

Fakta integritas ini diikuti 4.052 calon bintara. Dari angka itu, 2.924 merupakan calon polisi pria dan 1.128 merupakan wanita. Jumlah itu akan disaring lagi sewaktu seleksi dilakukan.

"Tahun ini, Polda menerima 202 anggota polisi dari pria dan 172 merupakan wanita. Hasil akan diketahui setelah panitia melaksanakan semua tahapan seleksi," kata Kabid Humas.

Sebagai langkah pertama, Polda Riau akan melakukan ujian kesehatan di Sekolah Polisi Negara, Jalan Pattimura Pekanbaru. Seleksi ini akan dilakukan selama 10 hari.

"Setelah itu akan dilakukan ujian psikologi, akademi, tes kesehatan kedua dan tes jasmani. Setiap seleksi, akan ada calon gugur. Semuanya harus bertanding secara sportif untuk menjadi polisi," jelas Kabid Humas.

Dalam penerimaan ini, Kabid Humas kembali mengingatkan bahwa tidak ada percaloan. Masyarakat juga diharapkan tidak percaya dengan calo. "Semuanya dilakukan secara transparan. Tidak ada calo-calo," ujar Kabid Humas. (Humas Mabes Polri)
BAGIKAN:
KOMENTAR