• Home
  • Pendidikan
  • Politeknik Negeri Bengkalis Tingkatkan Program Bidik Misi

Politeknik Negeri Bengkalis Tingkatkan Program Bidik Misi

Jumat, 08 Agustus 2014 12:34
BAGIKAN:
Alina
Mujiono
BENGKALISONE, BOC -Politeknik Negeri Bengkalis tahun 2014 diberikan kuota Peserta  Bidik Misi sebesar 175 orang dari Dirjen Pendidikan Tinggi. Saat dikonfirmasibengkalisOne di Kampus Politeknik Negeri  Bengkalis, Jumat (8/8) pagi, melalui Mujiono selaku Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan menjelaskan Bahwa tujuan dari Program Bidik Misi Ini adalah mendorong mahasiswa ekonomi lemah untuk bangkit dan merubah pola kehidupan mereka  dari keterbatasan ekonomi yang mereka hadapi.

“Tujuan dari program bidik misi ini adalah mendorong mahasiswa ekonomi lemah ini untuk bangkit dan merubah pola kehidupan mereka dari keterbatasan ekonomi yang mereka hadapi,” ungkap Mujiono pria yang mengenakan koko putih ini.

Kriteria utama dari program Bidik Misi ini adalah mahasiswa harus dari keluarga yang tidak mampu, yang penghasilan keluarga calon mahasiswa  bidik misi sebesar  Rp. 750,000 maksimalnya, diimbangi dengan prestasi yang bagus.

Oleh karena itu,  Politeknik Negeri Bengkalis membuat kebijakan untuk pendaftar Bidik Misi wajib lulus dari seleksi masuk Politeknik Negeri Bengkalis terlebih dahulu, dari 175 peserta Bidik Misi yang telah terdaftar diambil dari tiga gelombang seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, 60% dari jalur Undangan, 30% dari jalur UMPN, dan 10% dari seleksi Lokal.

Dijelaskan lagi oleh Mujiono bahwa peserta Bidik Misi akan diikat kontrak selama menjadi mahasiswa peserta Bidik Misi Politeknik Negeri Bengkalis, karena dalam Program Bidik Misi ini ada berbagai Kriteria yang tiadak boleh dilanggar oleh peserta Bidik Misi, seperti ketentuan IPK peserta harus terus meningkat, tidak boleh menikah dalam masa kuliah,harus taat pada peraturan-peraturan yang berlaku.

“Kami dari Politeknik Negeri Bengkalis berkewajiban untuk mengikat kontrak dengan peserta Bidik Misi, Karena harus ada kesepakatan antara Politeknik negeri Bengkalis dengan masing-masing peserta Bidik Misi untuk tidak melanggar peraturan-peraturan yang berlaku, seperti ketentuan IPK peserta harus terus meningkat, tidak boleh menikah dalan masa kuliah, dan peraturan- peraturan lainnya,” jelas Mujiono lagi.

Mujiono juga berharap peserta Bidik Misi bisa bertahan IPK nya sampai selesai kuliah, dan mereka bisa merubah pola hidupnya karena keadaan ekonominya yang lemah, dari program Bidik Misi ini bukan hanya SPP yang gratis, malah peserta bidik misi diberi biaya hidup sebesar Rp. 600,000/bulan yang akan ditransfer langsung kerekening peserta Bidik Misi  oleh  Dirjen Pendidikan Tinggi.

“Saya punya harapan besar, paling tidak anak-anak Bidik misi bisa merubah pola hidup mereka yang selama ini mereka memiliki keterbatasan dari sisi ekonomi, dan mereka bisa bersaing dengan mahasiswa- mahasiswa yang lain,” tutup Mujiono sembari tersenyum. (Alina)

BAGIKAN:
KOMENTAR