• Home
  • Peristiwa
  • Saksi sebut Dua Perwira tahu Apri Adi Dipukul, Tapi tak Melarang

Sidang Meranti Berdarah

Saksi sebut Dua Perwira tahu Apri Adi Dipukul, Tapi tak Melarang

Kamis, 19 Januari 2017 21:31
BAGIKAN:
Sidang Meranti Berdarah di PN Bengkalis

BENGKALIS - Pengadilan Negeri Bengkalis menggelar Sidang lanjutan perkara penganiayaan Apri Hadi Honorer Dispenda kepulauan Meranti, Kamis (19/1/2017).

Dalam persidangan lanjutan ini JPU menghadirkan tiga saksi. Ketiga saksi tersebut diantaranya Margono merupakan anggota Satpolair yang merupakan Kapten speedboat membawa Apri Hadi dari Merbau ke Selatpanjang.

Saksi lain juga Anggota Satpolair Polres Meranti dengan nama Dogan Mamalu yang merupakan ABK speedboat yang dikemudian Margono. Selain itu saksi lainnya Miftahu Zikri anggota Sabahara Polres Meranti yang ikut serta menjemput Apri Hadi di pelabuhan Nursahada selatpanjang.

Dari Keterangan Margono, saat speedboat akan merapat di pelabuhan Selatpanjang, tiga orang personil masuk menjemput Apri Hadi.

"Yang menjemput Apri Hadi adalah AN, DY, dan RE ke dalam speedboat. Mereka masuk ke dalam dan Saya mendengar mereka memukul.

Dia mengaku tidak melihat siapa yang memukul, karena fokus merapatkan speedboat ke darmaga.

Sedangkan keterangan saksi Zikri, yang berada diatas pelabuhan selatpanjang dia mengatakan yang menjemput Apri Hadi ke dalam speedboat AN, DY dan salah satu personil Polres bernama Fadli.

"Saya lihat yang menjemput Apri Hadi ke dalam speedboat AN, DY dan Fadli, mereka memukul Apri Hadi di dalam speedboat terlihat dari luar," ungkap Zikri.

Sementara itu RE membantah keterangan Margono, dia tidak ikut menjemput di pelabuhan saat itu. "Saya saat kejadian saya sedang piket jaga di Mapolres," jelas RE di depan hakim.

Terdakwah lain DY juga membantah keterangan saksi Zikri yang mengatakan dirinya melakukan pemukulan terhadap Apri Hadi di dalam speedboat.

"Saya tidak memukul Apri Hadi saat di dalam speedboat. Kalau di RSUD iya memang ada memukul dengan sendal," kata dia.

Sementara itu kuasa hukum DY juga mempertanyakan kepada setiap saksi yang di periksa. Apakah perwira yang ada di pelabuhan melarang melakukan pemukulan.

Saksi Zikri, dan Saksi Margono mengatakan hal yang sama pada saat itu ada dua perwira perpangkat Ipda saat penjemputan Apri Hadi, namun tidak melarang pemukulan yang dilakukan di dalam speedboat.

Dari keterangan Zikri, dua perwira tersebut Ipda AGD Simamora dan Ipda Muzaki. Kedua perwira tersebut ketika ketiga personil polres Meranti menjemput Apri Hadi di dalam speedboat dan melakukan pemukulan berada di samping pintu speedboat.

"Mereka mengetahui pemukulan tersebut. Tapi tidak melakukan pelarangan," kata zikri menjawab pertanyaan kuasa hukum DY.

Pemeriksaan saksi untuk terdakwa RE, LN, BE, DY dan DS dilakukan bersama. Sedangkan pemeriksaan terhadap saksi AN dilakukan terpisah atas permintaan kuasa hukumnya.

Sidang yang selesai sekitar pukul 19.30 WIB itu ditunda hingga senin (23/1) mendatang. (Gus)

BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Itwasda Polda Riau Audit Kinerja Polres Meranti Tahap II Aspek Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

    SELATPANJANG - Kinerja Polres Kepulauan diaudit Tahap II Aspek Pengelolaan dan Pertanggung jawaban oleh Itwasda Polda Riau yang berlangsung di Ruang Vicon Polres Kepulauan
  • Fraksi DPRD Sampaikan Pandangan Terhadap Pendapat Bupati

    MERANTI - DPRD Kepulauan Meranti kembali melaksanakan sidang paripurna lanjutan dengan agenda mendengarkan tanggapan Bupati terhadap pandangan fraksi dan jawaban DPRD atas
  • Polres Meranti Gelar Vaksinasi Massal di Desa Lukun

    MERANTI - Polres Kepulauan Meranti kembali menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal. Kali ini, sebanyak 360 dosis diberikan di Gedung Serba Guna Desa Lukun, Kecamatan Teb
  • Dalam Sepekan Targetkan 10.860 Dosis Penerima

    BENGKALIS - Selama sepekan ini, Dinas Kesehatan (Diskes) secara serentak melaksanaan vaksinasi baik di titik yang ditentukan maupun di fasilitas pelayanan ke

  • KOMENTAR