DUMAI, POG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, pada bulan Februari dimulai tanggal 01 hingga 24 tahun 2014 ini menangani 233 pasien penderita penyakit ispa dan asma akibat kabut asap. Baik itu rawat inap mahupun rawat jalan.
Direktur RSUD Dumai dr Syaiful menjelaskan, sejak daerah ini dilanda keadaan cuaca berkabut asap belakangan terakhir, jumlah pasien cenderung meningkat dengan pelayanan secara rawat inap dan jalan.
"Pasien gangguan pernafasan dan asma ini terdiri dari 121 laki-laki dan 112 perempuan dengan keluhan mengalami gangguan akibat menghirup udara yang dipenuhi asap," kata Syaiful, Rabu (26/2/14) di ruang kerjanya.
Menurutnya, gangguan penyakit yang dikategorikan berdampak pada orang dewasa dan anak-anak ini disebabkan masih banyaknya masyarakat yang belum menerapkan pola hidup sehat dan menggunakan masker saat berada diluar ruangan.
"Lihat saja di lapangan, warga Kota Dumai saat ini belum menyadari kalau dampak kabut asap pekat itu bakal menimbulkan penyakit. Mereka berada di luar ruangan tidak menggunakan pelindung atau penutup hidung dan mulut," katanya.
Menurut dia, dengan kondisi seperti ini, tentunya ada peningkatan penderita ispa. Selain itu jika masyarakat ingin keluar rumah dalam kondisi kabut asap ini hendaknya memakai masker. guna menghindari dampak penyakit ispa dan asma tersebut. (Zie)