Bupati Dukung Alih Status STAIN Menjadi IAIN Bengkalis

Sabtu, 07 Oktober 2017 07:07
BAGIKAN:
Bupati Bengkalis Amril Mukminin
BENGKALIS -Bupati Amril Mukminin mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis siap dan akan mendukung sepenuhnya proses alih status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Katanya, seperti selama ini dan sebagaimana juga pergantian status dari perguruan tinggi swasta (STAI Al-Kautsar) menjadi negeri (STAIN Bengkalis), maka sesuai kewenangan dan jika tak melanggar peraturan perundang-undangan, Pemkab Bengkalis tentu bakal mendukung alih status STAIN menjadi IAIN Bengkalis.

"Selagi dibenarkan ketentuan, Pemkab Bengkalis tentu akan mendukung alih status STAIN menjadi IAIN Bengkalis. Apalagi pengalihan status itu sejalan dengan visi pembangunan 2016-2021. Khususnya dalam mewujudkan pulau Bengkalis sebagai Gerbang Utama (pusat pendidikan)," jelas Amril, Sabtu, 6 Oktober 2017, seraya mengajak lulusan SLTA di daerah ini untuk memilih STAIN Bengkalis sebagai tempat melanjutkan pendidikan.

Sebagaimana disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri, hal itu dikemukakan Bupati Amril menanggapi harapan Wakil Ketua III STAIN Bengkalis, Wira Sugiarto, sehari sebelumnya.

Sebagaimana dipublikasikan riaukontras.com, Jum'at, 6 Oktober 2017, WIra mengatakan, untuk tahap proposal, proses alih status tersebut sudah diajukan ke Kementerian Agama Republik Indonesia. Sementara untuk pemaparan sidang alih status dimaksud, diagendakan bakal dilaksanakan pada tahun 2018 nanti.

Di bagian lain, Wira mengemukakan, dukungan dari Pemkab Bengkalis sangat diperlukan.

"Dukungan dari Pemerintah Daerah sangat diperlukan, karena Pemerintah Pusat akan menilai sejauh mana komitmen Pemerintah Daerah untuk proses alih status STAIN Bengkalis menjadi IAIN," paparnya.

Wira juga memaparkan, STAIN Bengkalis yang diresmikan Menteri Agama H Lukman Hakim Saefuddin, Kamis, 7 Mei 2015 itu, saat ini kian menjadi pilihan utama bagi siswa dalam melanjutkan pendidikan kejenjang Perguruan Tinggi.

Hal ini dibuktikan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang berlamat di jalan Lembaga Desa Senggoro itu. Yakni, sekitar 200 persen dengan jumlah total keseluruhan mencapai 2.500 orang mahasiswa.

Selain itu, katana, STAIN Bengkalis yang saat ini memiliki 14 Program Studi, masih terus berbenah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan infrastruktur lainnya. Salah satunya adalah pembangunan Masjid bantuan dari Pemerintah yang bisa menampung 3.000 jamaah.

Kendati terus berkembang, STAIN Bengkalis memiliki cita-cita besar, yakni mewujudkan statusnya menjadi IAIN Bengkalis.

Syarat Prodi untuk alih status itu sudah terpenuhi. Syaratnya hanya 12 Prodi, sementara STAIN Bengkalis saat ini saja sudah 14 Prodi. Sedangkan untuk jumlah mahasiswa belum terpenuhi. Baru 2.500 orang sementara syaratnya minimal 3.000 mahasiswa.

"Sampai saat ini kita sudah memiliki 14 Prodi dengan jumlah mahasiswa sebanyak 2.500 orang. Untuk luas lahan, kita berkoordinasi dengan Pemkab Bengkalis, agar bisa menambah luas tanah sesuai aturan-aturan yang telah ditetapkan," ujar Wira.(diskominfotik)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Dalam Sepekan Targetkan 10.860 Dosis Penerima

    BENGKALIS - Selama sepekan ini, Dinas Kesehatan (Diskes) secara serentak melaksanaan vaksinasi baik di titik yang ditentukan maupun di fasilitas pelayanan ke

  • 49 Pasien Covid di Kabupaten Bengkalis Dinyatakan Sembuh

    BENGKALIS - Hari ini terkonfirmasi 15 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Minggu 20 Juni 2021, 1 orang meninggal dunia dan 49 lainnya dinyatakan s

  • Satgas Covid-19 Bengkalis Jaring 30.847 Warga Pelanggar Prokes

    BENGKALIS - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 Kabupaten Bengkalis memberikan teguran kepada 30.847 warga Kabu

  • Reses Wakil DPRD Bengkalis, Syahrial Fokus Kesehatan dan Lapangan Kerja

    BENGKALIS- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Syahrial berkunjung ke delapan titik daerah pemilihnya dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat di Pulau R

  • KOMENTAR