Bupati Irwan Tinjau Proyek Peningkatan Jalan Alai-Mekong Kecamatan TTB

Rabu, 23 November 2016 19:55
Harapkan Awal Tahun Depan Bisa Difungsikan
BAGIKAN:
MERANTIONE

SELATPANJANG - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan, M.Si didampingi Anggota DPRD Meranti Edy Masyudi dan Jack Ardiansyah, melakukan peninjauan proyek peningkatan jalan Alai-Mekong Kecamatan Tebing Tinggi Barat (TTB), dalam peninjauannya Bupati berharap kepada pihak kontraktor dapat menuntaskannya segera, sehingga awal tahun 2017 pengoperasian jalan yang dinanti-nantikan warga itu dalat dituntaskan, Rabu (23/11).

Turut serta dalam peninjauan itu, Kepala Bagian Administrasi Ekonomi Eldy Syahputra, Kabag Humas Helfandi, Camat Tebing Tinggi Barat Rizki Hidayat, Camat Pulau Merbau, Kades Alai, Kontraktor dan pengawas lapangan.

Dalam peninjauannya karena tidak memungkinkan menggunakan kendaraan roda empat, Bupati melanjutkan dengan menggunakan motor. Disitu ia mendapati medan yang dilalui cukup berat, kondisi jalan semakin parah, bergelimang lumpur dan berlubang akibat diguyur hujan, dan kondisi itu diprediksi akan terus berlangsung akibat musim hujan hingga Desember mendatang.

Proyek Peningkatan Jalan Alai-Mekong dibangun menggunakan Anggaran Dana Alokasi Khusus Pemerintah Kabupaten Meranti  (DAK IPD) Tahun 2016. Sebesar 9.448 Miliar Rupiah, dengan waktu pengerjaan 95 Hari. Dengan Panjang 2.2 KM dan lebar 5.5 M. Kontruksi sendiri mengggunakan Base B dan Batu.

Menyikapi pembangunan jalan itu sendiri seperti dijelaskan Bupati Irwan, dalam rangka mendukung program "Merangkai Pulau" yang tengah diupayakan oleh Pemda. Yakni dengan membangun jembatan (Selat Rengit.red), namun karena kendalan teknis dan non teknis jembatan tersebut belum bisa diselesaikan, sehingga untuk mempercepatnya Pemda Meranti mengupayakan pembangunan jalan darat dahulu.

Salah satunya adalah jalan Alai-Mekong yang sedang dalam tahap pengerjaan. Bupati berharap pembangunan jalan benar-benar kuat dan tahan lama, dengan kontruksi yang mumpuni sehingga mampu mengatasi air pasang tinggi. "Jalan ini akan dibangun sebaik mungkin dengan kontruksi yang bisa mengatasi air pasang tinggi. Kita berharap proyek ini dapat segera tuntas dan difungsikan, jika jalan ini tuntas, Inshaallah tahun depan mulai dari Simp. Masjid Alai sampai Pelabuhan penyebrangan Semukut akan kita Hot Mix," ujar Bupati.

Seperti dijelaskan Pengawas lapangan Budi, jika melihat kondisi cuaca saat ini kemungkinan pengerjaan proyek tersebut akan molor. kondisi cuaca saat ini, sangat mempengaruhi proses pengiriman material menggunakan Pontong dari Karimun. "Jika air pasang maka pengiriman Material dari Karimun tidak memungkinkan, jika melalui jalan darat juga sulit karena kondisi jalan rusak parah," jelas Budi, pengawas proyek.

baik kontraktor maupun Bupati sedikit pesimis proyek peningkatan jalan Alai-Mekong dapat tuntas sesuai kontrak. (Akhir Desember.red), diprediksi hingga batas kontrak berakhir, penyelesaian proyek baru akan mencapai 50 pesen. "Melihat kondisi ini hingga Per 31  Desember maksimal dapat dituntaskan 50 persen," ungkap Bupati.

Lebih jauh dijelaskan Bupati, saat melihat secara langsung para pekerja membangunan Brojong (Trotoar Batu Penahan Air Pasang), sepanjang 600 M. Dalam mengatasi sisa waktu pengerjaan yang sempit itu, Bupati Irwan akan mencoba berkoordinasi dengan Kementerian terkait untuk memperoleh penambahan waktu. Penambahan waktu pengerjaan ini menurutnya sangat memungkinkan karena mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. dalam Perpres tersebut terdapat pasal yang memberikan kesempatan penambahan waktu penyelesaian pekerjaan selama 50 hari lagi.

"saya akan ke Jakarta mencoba untuk berbicara dengan Kementerian terkait, untuk mendapat perpanjangan waktu, jika diberikan waktu sesuai dengan Kepres yang diterbitkan Presiden, saya yakin jalan ini akan selesai. Mudah mudahan Kepres itu bisa kita terapkan di Kabupaten Meranti agar pembangunan ini tidak tergantung," ungkapnya.

Khusus untuk jalan diseberang (Semukut.red), seperti yang diharapkan Anggota DPRD Edy Masyudi, pembangunan dapat disejalankan, artinya ketika jembatan sudah dibangun jalanpun telah siap. Dikatakan Bupati, menyangkut itupulam pembangunan akan dimulai tahun 2017 dan pembangunan sendiri akan dilakukan dengan skala besar.

Sambil menunggu itu, Pemda akan terus mengupayakan pembangunan dalam skala kecil dan menengah ditiap tahun. "Buktinya jalan jalan yang dilunya susah ditempuh kini relatif sudah baik. Tinggal lagi kita menyelesaikan tahapan jalan dari Pulau merbau ke Baran Melintang, jika itu selesai otomatis jalan-jalan masyarakat yang ada di Pulau Merbau semuanya sudah semenisasi, tinggal lagi membangun jalan-jalan poros yang akan kita koneksikan ke jembatan Selat Rengit, yang akan dilanjutkan 2018," Terang Bupati.

Pembangunan lanjutan jembatan Selat Rengit, dikatakan Bupati akan dibangun secara Multy Years. Iapun berharap berkaca dari pengalaman pembangunan kedepan tidak terkendala seperti yang sudah-sudah. "kita sudah berpengalaman berkaca dari kenapa dulu gagal, kedepan kita sudah paham dan Inshaallah dapat diselesaikan sesuai target," pungkas Bupati.

Sekedar informasi, menyangkut pengerjaan Proyek Peningkatan Jalan Alai-Mekong dikatakan Budi selaku pengawas lapangan, telah berjalan selama 2 bulan. Sejauh ini pengerjaan baru mencapai 10-15 Persen, keterlambatan pengerjaan diakibatkan oleh sulitnya pengiriman material yang sebelumnya dilakukan lewat jalur darat, kedepan untuk menggesa pengiriman material, pihak kontraktor akan mengupayakan lewat darat dan laut.

Sejauh ini seperti dijelaskan Kabag Adpem Sekdakab. Meranti Eldi Syahputra didampingi Camat Tebing Tinggi Barat, sesuai penjelasan dari kontraktor, sedang diupayakan penuntasan Brojong terlebih dahulu, sebagai penahan air pasang. Sehingga jika terjadi pasang sekalipun tidak mengganggu pengerjaan badan jalan.(red/moc)

BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Itwasda Polda Riau Audit Kinerja Polres Meranti Tahap II Aspek Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

    SELATPANJANG - Kinerja Polres Kepulauan diaudit Tahap II Aspek Pengelolaan dan Pertanggung jawaban oleh Itwasda Polda Riau yang berlangsung di Ruang Vicon Polres Kepulauan
  • Fraksi DPRD Sampaikan Pandangan Terhadap Pendapat Bupati

    MERANTI - DPRD Kepulauan Meranti kembali melaksanakan sidang paripurna lanjutan dengan agenda mendengarkan tanggapan Bupati terhadap pandangan fraksi dan jawaban DPRD atas
  • Polres Meranti Gelar Vaksinasi Massal di Desa Lukun

    MERANTI - Polres Kepulauan Meranti kembali menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal. Kali ini, sebanyak 360 dosis diberikan di Gedung Serba Guna Desa Lukun, Kecamatan Teb
  • Dampingi Komandan Korem 031/WB, Bustami HY Ikut Salurkan Bantuan Sembako

    BENGKALIS - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bengkalis, Bustami HY, mendampingi Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay dan Kapolres AKBP Hendra

  • KOMENTAR