BENGKALIS -Puluhan kendaraan roda empat dan roda 2 menumpuk dipelabuhan Roro Air Putih Bengkalis. Hal itu terjadi menyusul adanya proyek perbaikan breasting dolphin di dermaga Roro I, Jum'at (21/10).
Sementara dermaga II Roro yang digunakan sebagai alternatif hanya bisa beroperasi ketika air pasang.
Salah satu pengguna jasa Roro Bengkalis-Sei Pakning Muhammad Ahsan mengaku kecewa. Menurutnya, penundaan keberangkatan akibat adanya perbaikan kurang disosialisasikan.
"Harusnya disosialisaikan, jangan ambek remeh saja. Ini pelayanan publik, rasa saya Dishub tahu lah, Jum'at sampai Minggu itu penumpang ramai. Saya baru hari ini tahu kejadiannya seperti ini,"ungkapnya.
Ahsan menerangkan sempat bertanya kepada petugas soal keberangkatan. Menurut petugas, penyeberangan baru bisa dilakukan saat pasang malam sekitar pukul 20.00 WIB.
"Jadi kalau misalnya adalah orang sakit darurat bagaimana. Selembaran pemberitahuan pun kata petugas dishub baru pagi tadi ditempel, siapa yang tak kecewa kalau seperti ini, "ungkap dia.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Ja'afar Arief ketika dihubungi membenarkan adanya perbaikan pada dermaga I. Namun dia membantah jika hal tersebut kurang disosialisasikan.
"Memang hari ini ada penutupan dermaga I karena adanya repitalisasi dan perbaikan dolphin. Itu sangat mendesak, kalau tidak diperbaiki 2 atau 3 minggu mendatang kemungkinan akan terjadi hal yang lebih fatal, "katanya.
"Kalau kurang sosialisasi itu tidak benar, dari semalam sudah kita sosialisasikan termasuk dikapal dan meletak surat edaran dipelabuhan. Bukan kurang sosialisasi tetapi masyarakat yang kurang peka, "tambah Jaafar.
Disampaikan Jaafar, penutupan terhadap dermaga I Roro akan dilakukan 10 sampai 15 hari kedepan. Diakui dia, sebagai alternatif pengoperasian dermaga II difungsikan.
"Namun keberangkatan bisa dilakukan pada air pasang hingga air surut mengingat kondisi dermaga belum selesai dengan maksimal,"pungkas Kadishubminfo Bengkalis. (Gus)