Desak Mundur, Kader PP Bengkalis Datangi Rumah Ketua MPC

Kamis, 08 Desember 2016 20:34

BENGKALIS -Sebanyak dua puluhan kader Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bengkalis yang sebelumnya tergabung dalam Komando Inti (KOTI) Mahatidana menggelar aksi demo ke rumah ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kabupaten Bengkalis Ikhwanal Amri, Kams (08/12/2016) pagi.

Pendemo meski gagal menemui ketua MPC PP tersebut, tetap menyuarakan supaya Ikhwanal Amri mengundurkan diri sebagai ketua MPC, bahkan mereka sudah menyiapkan surat pengunduran diri untuk ditandatangani. Rombongan yang menggelar aksi ke rumah ketua MPC itu, setiba di rumah ketua MPC jalan Antara Bengkalis (belakang Mesjid Taqwa,red) gagal menemui Ikhwanal Amri.

Rombongan kader PP sempat memanggil supaya Ketua MPC keluar rumah menemui mereka. Salah seorang anggota keluarga Ikhwanal Amri keluar rumah dan mengatakan kepada massa kalau Ikhwanal sedang keluar rumah. Akhirnya surat pernyataan pengunduran diri yang dibuat tersebut diserahkan kepada anggota keluarga yang menemui mereka.

"Kata bapak yang menemui kami itu, Ikhwanal Amri keluar rumah sedang ke kantor PP. Spontan kami menjawab kalau Pemuda Pancasila sampai sekarang belum punya kantor atau sekretariat. Sehingga surat permintaan pengunduran diri itu kami serahkan kepada bapak tersebut, karena gagal menemui Ikhwanal Amri,"ujar Nazri, salah seorang pendemo usai aksi kepada wartawan.

Sementara itu Broery Julianto mantan pelaksana tugas (Plt) ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP Kecamatan Bantan mengaku cukup kecewa karena gagal menemui Ikhwanal Amri. Tapi ia berjanji akan berusaha menemui Ikhwanal Amri bersama kawan-kawan, mendesak yang bersangkutan mundur dari ketua MPC PP Bengkalis secepatnya. Ia mengaku terpaksa membuat aksi ke rumah Ikhwanal karena MPC PP Bengkalis tak punya kantor/sekretariat sampai sekarang.

"Seperti sebelumnya, tuntutan kita supaya dia (Ikhwanal Amri) mundur karena kondisi organisasi yang sudah tidak kondusif, karena ulah ketua MPC sendiri. Akibatnya lebih setengah pengurus yang tercatat di SK ada yang mengundurkan diri dan non aktif. Kita sayang sama PP ini, jangan karena ulah oknum tertentu organisasi ini jadi kacau,"papar Broery yang sudah belasan tahun bergabung di PP.(B. One)