Dinas Kesehatan Dumai Temukan Takjil Mengandung Borak

Rabu, 16 Juli 2014 10:37
BAGIKAN:
DUMAI, DOC - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai temukan 13 takjil pasar ramadhan mengandung zat borak dan formalin dari kegiatan inspeksi mendadak petugas kesehatan.

Kepala Dinkes Dumai Marjoko Santoso mengatakan, temuan borak ini selanjutnya dilakukan sosialisasi dan penegasan kepada para pedagang takjil di sejumlah pasar ramadhan.

"Temuan takjil mengandung zat berbahaya ini terdapat pada makanan olahan mie dan minuman yang dijual pedagang," katanya kepada pers di Dumai, Selasa (15/7/14).

Dia menjelaskan, 13 makanan dan minuman menu berbuka puasa ini ditemukan petugas kesehatan dari 33 sample yang diambil untuk uji laboratoruium.

Dia melanjutkan, zat berbahaya yang terkandung di dalam makanan tersebut jika dikonsumsi manusia bisa mengakibatkan penyakit kanker.

"Kita juga akan mendatangi pabrik pembuatan bahan olahan mie mentah untuk diperiksa di laboratorium," ujarnya.

Menurutnya, jika nanti terbukti pabrik olahan mie mentah mengandung bahan zat bahaya, maka akan dijatuhkan sanksi teguran atau tindakan tegas dengan penutupan," ungkapnya.

Sementara, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Dumai juga intens melakukan pemantauan produk makanan dan minuman yang dijual di pertokoan dan pusat swalayan.

"Produk yang diawasi ini meliputi makanan minuman impor terkait izin edar dan segel resmi dari instansi terkait dalam rangka legalitas dan perlindungan terhadap konsumen," terang Kabid Metrologi dan Perlindungan Konsumen Disperindag Dumai Devistri.(RGC/RED)
BAGIKAN:
KOMENTAR