BENGKALIS -Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh membuka secara resmi kegiatan Lokakarya dalam rangka pengembangan pendidikan nasional di wilayah perbatasan. Selain itu, diwaktu yang sama juga bersamaan digelar Rakor Politeknik Negeri se-Indonesia yang diikuti 29 Politeknik Negeri dari 26 Provinsi, Rabu (8/4) dilantai IV kantor Bupati Bengkalis.
Pergelaran Lokarya digelar sebagai solusi mempersiapkan diri dibasis pendidikan menghadap Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kegiatan Lokarya sekaligus Rakor Politeknik itu membicarakan tentang pembangunan dan pengembangan pendidikan nasional di wilayah perbatasan.
"Dengan adanya lokakarya seperti ini diharapkan pengembangan pendidikan di Bengkalis dan sesuai harapan kita agar Bengkalis menjadi kota pendidikan, semakin mantap dan terwujud,"ujar Herliyan dalam sambutannya.
Ia juga mengatakan, sejalan dengan Misi Pemkab Bengkalis, yang terus memajukan Daerah, maka pendidikan sangat menjadi faktor utama dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersaing dan handal.
"Apalagi MEA yang melaksanakan perdagangan bebas antar negara semakin menuntut kesiapan kita di wilayah perbatasan dalam berbagai aspek yang diperlukan dan menjadi tameng bagi masyarakat kita dalam menghadapinya," sebutnya.
Sebagai tuan rumah Rakor Politeknik se- Indonesia, kepada Politeknik Negeri Bengkalis Herliyan berharap rakor politeknik mampu berjibaku bersama pemerintah daerah dalam menyiapkan SDM yang dapat bersaing secara Internasional.
Untuk peserta lokakarya saat terdiri dari Pimpinan dan anggota DPRD Bengkalis, Kepala dan staf kantor, badan dan dinas di instansi pemerintah Kabupaten Bengkalis, serta para wakil direktur bidang kemahasiswaan Politeknik seIndonesia.
Turut hadir dalam pembukaan lokakarya itu, Kadis Pendidikan, Herman Sani, Direktur Politeknik Bengkalis, Mulcan, Direktur Pembelajaran dan kemahasiswaan yang diwakili oleh Pimpinan Program Pengembangan Politeknik se-Indonesia, Taufik Ansor, dan sejumlah anggota DPRD Bengkalis.(Gus)