Jamaah Umroh di Bengkalis Keluhkan Mahalnya 'Layanan' Vaksin Meningitis

Kamis, 12 Oktober 2017 17:24
BAGIKAN:
Ilustrasi
BENGKALIS- Sekitar 60 orang jama'ah umroh di Bengkalis keluhkan mahalnya menanggung jasa petugas layanan vaksin miningitis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Dumai.

Sebab, jika ingin memperoleh layanan KKP Dumai untuk datang ke Bengkalis, perjama'ah wajib merogoh kocek Rp200 ribu perorang dengan alasan untuk menanggung biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi diluar biaya vaksin sebesar Rp305 ribu perorang.

Keluhan ini seperti disampaikan Nabila Fitri, Pimpinan Biro Travel PT. Aminareka Perdana Bengkalis. Setelah menyampaikan surat resmi ke KKP Dumai, pihaknya berharap petugas vaksin miningitis dari KKP Dumai bisa melakukan vaksinasi para calon jama'ah umroh hanya di Bengkalis. Dengan alasan rata-rata calon jema'ah umroh ini sudah memasuki umur tua.

Dirinya juga meminta keringanan dari KKP Dumai agar biaya tersebut dapat dikurangi. Karena jama'ah mereka hanya sanggup membayar sebesar Rp100 ribu lengkap dengan penginapan dan konsumsi. Namun tetap ditolak oleh KKP Dumai.

"Kami berkoordinasi dan melakukan negosiasi dengan Kepala Subag TU KKP Dumai Azuar ketika itu memberikan jawaban, bahwa untuk biaya negara vaksin miningitis sebesar Rp305 ribu dan dilaksanakan di di kantor induk KKP di Dumai. Akan tetapi, apabila memang mau dilakukan di Bengkalis, pihak travel wajib menanggung transportasi, akomodasi dan konsumsi," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (11/10/17).

Fitiri menambahkan pada waktu itu, Azuar juga menyebutkan, pihaknya sudah melakukan rapat, kalau sanggup dan bersedia menambah biaya sebesar RP200 ribu, pihaknya bersedia ke Bengkalis dan kalau tidak bersedia KKP Dumai tidak akan turun. Dan menyarankan calon jama'ah umroh vaksin miningitisnya dilakukan di Dumai saja.

Terkait adanya keluhan biaya layanan sebesar Rp200 ribu itu, Kepala Subag TU KKP Kelas III Dumai Azuar ketika dikonfirmasi wartawan menjelaskan, bahwa uang sebesar Rp200 ribu merupakan kesepakatan dan hasil musyawarah di luar biaya vaksin pemerintah sebesar Rp305 ribu, karena untuk biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi petugas yang turun ke Bengkalis.

"Jadi, setelah kami memperoleh surat yang diajukan dari biro, kemudian melakukan rapat di kantor untuk menyikapi permohonan ini. Kesepakatan kami kalau biro travel bisa menyampaikan ke jema'ah dan menambah kesepakatan ongkos dari Dumai ke Bengkalis PP dan tidak memberatkan jema'ahnya sebesar Rp200 ribu, kami setuju turun," ungkapnya, Rabu (11/10/17) kemarin petang.

Azuar juga mengatakan, adanya keberatan dari jama'ah untuk membayar uang tambahan sebesar Rp200 ribu itu pihaknya tidak bersedia melayani jasa suntik miningitis di Bengkalis. "Jadi kami tidak turun ke Bengkalis lagi," katanya lagi.(r)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Dalam Sepekan Targetkan 10.860 Dosis Penerima

    BENGKALIS - Selama sepekan ini, Dinas Kesehatan (Diskes) secara serentak melaksanaan vaksinasi baik di titik yang ditentukan maupun di fasilitas pelayanan ke

  • 49 Pasien Covid di Kabupaten Bengkalis Dinyatakan Sembuh

    BENGKALIS - Hari ini terkonfirmasi 15 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Minggu 20 Juni 2021, 1 orang meninggal dunia dan 49 lainnya dinyatakan s

  • Satgas Covid-19 Bengkalis Jaring 30.847 Warga Pelanggar Prokes

    BENGKALIS - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 Kabupaten Bengkalis memberikan teguran kepada 30.847 warga Kabu

  • Reses Wakil DPRD Bengkalis, Syahrial Fokus Kesehatan dan Lapangan Kerja

    BENGKALIS- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Syahrial berkunjung ke delapan titik daerah pemilihnya dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat di Pulau R

  • KOMENTAR