Kasmot Apel HUT RI di Perbatasan

Kamis, 17 Agustus 2017 14:47

BENGKALIS -Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Komunit Motor Tua (Kasmot) Bengkalis lebih memilih untuk ikut apel peringatan HUT RI ke-72 di daerah perbatasan. Dengan jumlah rombongan sebanyak 18 orang, Kasmot berbaur dengna warga Selatbaru Kecamatan Bantan, mengikuti apel HUT RI ke-72.

Rombongan Kasmot yang dikomandoi oleh Ketua Kasmot Bengkalis Abd Dodi bersama 17 anggota lainnya bergerak dari Bengkalis sekitar pukul 08.00 WIB. Hujan rintik-rintik yang membasahu bumi Negeri Junjungan sejak Subuh tidak menyurutkan langkah para pencinta motor tua ini untuk menuju Desa Selatbaru.

Kasmot dengan ciri khasnya motor tua dan klasik, bergerak santai menembus titik-titik hujan yang menerpa wajah dan tubuh mereka. Tak ketinggalan, Kasmot juga melengkapi diri dengan seragam kebesaran Kasmot, kemeja krem, serta tentu saja bendera merah putih. Di sepanjang jalan, iring-iringan "kendaraan langka" ini tak ketinggalan menyapa warga sambil mengucapkan "Merdeka". Tentu saja disambut warga dengan pekikan serupa "merdeka".

Perjalanan dari Bengkalis menuju lokasi acara di Desa Selatbaru ditempuh selama hampir 1 jam. Walau dekat, tapi karena kuda besi yang ditunggangi sudah "uzur", tentu tidak secepat kuda besi tahun tinggi. "Ya inilah kita, dengan kondisi kendaraan seperti ini, jangankan mau laju, tidak mogok saja sudah bersyukur," ujar Ketua Kasmot, Abah Dodi begitu tiba di lokasi

Pernyataan itu disampaikan Dodi sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada oknum warga tertentu yang menganggap Kasmot merupakan klub motor yang ugal-ugalan kalau berkendaraan di jalanan. "Kita bukanlah seperti itu, justru Kasmot ini menjadi wadah bagi kami-kami yang ada di sini untuk lebih berkarya lagi. Kami peduli dengan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan serta ikut serta dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai ini," tambah Sekretaris Kasmot, Boyke.

Mengikuti apel peringatan HUT RI di daerah perbatasan memberikan pengalaman tersendiri bagi Kasmot. Walau negeri jiran Malaysia sangat dekat, tapi ketika HUT RI tiba, terasa betapa nasionalise begitu masih melekat di hati warga. Apalagi saat pembacaan detik-detik proklamasi, seakan-akan hal itu terjadi tepat saat 72 tahun lalu.

"Susana baru dan persaudaraan dalam merayakan HUT RI begitu kita rasakan. Tidak hanya saat apel, pun usai apel, kita saksikan permainan rakyat bermacam-macam bentuknya," ujar Abah Dodi menutup pembicaraan.(Gus)