BENGKALIS -Bupati Bengkalis Amril Mukminin berharap peringatan Hati Buruh Sedunia ( May Day) diperingati kaum tanpa aksi unjuk rasa yang bersifat anarkis. Hal itu dikemukan Amril agar kamtibmas di Negeri Junjungan ini tetap aman sepertu biasanya.
Menurut Amril, peringatan May day dengan aksi unjuk rasa itu sah- sah saja jika berjalan sesuai dengan tujuan menyampaikan aspirasi.
"Para pekerja sah-sah saja untuk melakukan aksi unjuk rasa, jika ingin mewarnai peringatan hari buruh dengan melakukan aksi unjuk rasa tapi jangan bersifat anarkis," kata Amril Mukminin Jum'at (29/4) malam usai membuka MTQ tingkat Kecamatan Bantan.
"Penyampaian aspirasi bisa dilakukan dengan tertib, dengan suasana yang kondusif. Selain itu juga, pemerintah terus berupaya untuk menampung dan merealisasikan apa yang menjadi aspirasi para buruh salah satunya mengenai tenaga kerja lokal,"tambahnya.
Kapolres Bengkalis AKBP Aloysius Supriyadi melalui Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Kompol Ansori menyebutkan semula memang ada surat yang masuk ke Polres dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), meminta izin melakukan aksi unjuk rasa yang di pusatkan di kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, dengan tujuan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kabupaten Bengkalis dan ke Kantor Camat Mandau, tetapi surat tersebut kembali dibatalkan.
"Ya memang surat awal SPSI meminta izin untuk mengadakan aksi unjuk rasa ke sejumlah tempat di Mandau, tetapi surat telah dibatalkan, namun demikian kami tetap akan melakukan siaga I sesuai dengan perintah Mabes Polri" ucap Kompol Ansori.
Meskipun rencana aksi demo tersebut di batalkan Kapolres Bengkalis tetap menurunkan 280 personil dan dibantu Brigadir Mobil (Brimob) 1 kompi.(Gus)