Mendagri: Komunis, Atheis, Marxisme Sikat

Kamis, 16 November 2017 17:19
BAGIKAN:
Mendagri Tjahjo Kumolo
PEKANBARU -  Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menegaskan, bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi di Indonesia. Sehingga sudah sepatutnya sebagai warna negara Indonesia yang cinta terhadap tanah air harus menjaga ideologi pemersatu bangsa tersebut.
 
"Komunis sikat, atheis sikat, marxisme sikat. Jangan melawan pemerintah yang sah. Pancasila ideologi satu-satunya bagi bangsa Indonesia," tegas Tjahjo Kumolo dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) camat se-Indonesia bagian barat di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Kamis (16/11/2018).
 
Ia juga menegaskan, bahwa pemerintah Indonesia tidak akan mentolerir dan tidak akan memberikan tempat bagi organisasi masyarakat (Ormas) yang berideologi komunis di Indonesia.
 
"Berdakwah itu sesuai ajaran hadits. Dan negara ini ada aturannya, harus taat terhadap Pancasila," ucapnya lagi.
 
Ia juga menyisipkan topik pembahasan mengenai empat pilar kebangsaan Indonesia yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Semua berkewajiban menjaga stabilitas nasional," tuturnya.(MC Riau)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Dalam Sepekan Targetkan 10.860 Dosis Penerima

    BENGKALIS - Selama sepekan ini, Dinas Kesehatan (Diskes) secara serentak melaksanaan vaksinasi baik di titik yang ditentukan maupun di fasilitas pelayanan ke

  • 49 Pasien Covid di Kabupaten Bengkalis Dinyatakan Sembuh

    BENGKALIS - Hari ini terkonfirmasi 15 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Minggu 20 Juni 2021, 1 orang meninggal dunia dan 49 lainnya dinyatakan s

  • Satgas Covid-19 Bengkalis Jaring 30.847 Warga Pelanggar Prokes

    BENGKALIS - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 Kabupaten Bengkalis memberikan teguran kepada 30.847 warga Kabu

  • Reses Wakil DPRD Bengkalis, Syahrial Fokus Kesehatan dan Lapangan Kerja

    BENGKALIS- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Syahrial berkunjung ke delapan titik daerah pemilihnya dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat di Pulau R

  • KOMENTAR