OptImis 2018 Riau Punya Embarkasi Haji

Senin, 13 November 2017 13:02
BAGIKAN:
Ilustrasi
PEKANBARU - Provinsi Riau perlu kerja keras untuk mewujudkan rencana punya embarkasi haji sendiri di tahun 2018 mendatang. Walau untuk tahun awal hanya berupa embarkasi antara yang merupakan cikal bakal dijadikan embarkasi penuh nantinya.

Pasalnya masih banyak persyaratan yang mesti dipersiapkan, mulai dari administrasi hingga kegiatan fisik. Sementara pelaksanaan untuk musim haji tahun 2018 sudah akan dimulai pada awal bulan Juli 2018 mendatang. Artinya, waktu persiapan hanya tinggal sekitar delapan bulan lagi, mengingat saat ini sudah berada di akhir tahun 2017.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, H Asril S.Ag menyebutkam, pada prinsipnya Kenenag Riau sangat mendukung Riau memiliki embarkasi sendiri walau tahap awal berbentuk embarkasi antara. Ini sangat tergantung dari kesiapan atau keseriusan Pemprov dalam melengkapi persiapan terbentuknya embarkasi.

"Saat ini lagi proses persipan oleh Pemprov. Untuk asrama sudah ada dengan memanfaatkan Rusunawa yang ada di belakang gedung DPRD Riau. Tapi ini belum bisa dikatakan asrama karena belum dikengkapi oleh fasilitas pendukung sebagai asrama haji. Seperti harus ada ruang tunggu kedatangan dan keberangkatan, ruang tamu, ruang rapat, ruang makan, toilet yang memadai, masjid, replika kakbah untuk manasik dan sebagainya," jelas Asril menyebutkan beberapa pekerjaan yang harus digesa Pemprov, Jumat (10/11).

Kemudian ditambahkan, selain itu saat ini Pemprov dan DPRD Riau sedang menggodok Perda tentang keberangkatan masalah haji ini. Terutama terkait nasalah pembiayaan domestik dimana, biaya keberangkatan jamaah dari Kabupaten/Kota ke Provinsi jadi tanggungan Pemerintah Kabupaten/Kota. Keberangkatan rProvinsi ke Batam jadi tanggungan Pemerintah Provinsi.

"Kalau segala fasilitas itu sudah rampung, Tim dari Kemenag RI akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Apakah fasilitas itu sudah betul-betul memadai atau tidak. Kalau dianggap sudah, maka baru keluar izin punya embarkasi antara," jelasnya lagi sembari mengakui kalau asrama harus manpu nenampung dua kloter jamaah haji atau 900 orang.

Diakui juga, kesiapan itu hanya untuk terwujudnya enbarkasi antara. Dimana keberangkatan jamaah haji ke Madinah dan Makkah tetap lewat Batam. Hanya saja sebagai transit saja sedang menginap sudah di asrama haji Riau. Untuk mendapatkan embarkasi penuh tentu persyaratan lebih berat lagi. Asrama harus dibangun dalam bentuk design asrama haji yang sesungguhnya pada lahan tersendiri tidak seperti sekarang memanfaatkan gedung yang sudah ada.

"Disamping itu run way pesawat di bandara SSK kita juga harus ditambah. Karena saat ini tidak bisa digunakan oleh pesawat berukuran besar. Jadi kita hanya fokus dulu pada embarkasi antara setelah itu nanti baru embarkasi penuh," katanya optinis sembari mengakui juga kalau bulan April 2018 pihak sudah mulai melakukan pendataan janaah Riau yang betangkat sesusi kuota sebanyak 5.010 orang sementara jumlah daftar haji sudah mencapai 74.079 orang.

Hal senada diakui juga oleh Ketua Komosi E DPRD Riau yang salah satunya membidangi masalah haji, Aherson. Menurutnys, segala persiapan tetap jalan saat ini. Tetutama menunggu pengesahan Perda Hsji yang saat ini lagi proses pengesahan. Karena ini nenyangkut segala penganggaran yang dibutuhkan dalam persispan embarkasi antara. Karena tentu ada anggaran yang dikeluarkan untuk itu.

"Ini sebelumnya disusun dan direncanakan di tahun 2017. Tapi kenyataanya disepakati di tahun 2018. Asrama dengan menggunakan Rusunawa, tapi perlu dikengkapi segala fasilitas yang diperlukan," jelasnya sembari mengatakan ke depan harus barkasi antara dengan punya asrama yang dibangun di lahan tersendiri dan adanya penambahan run way pesawat SSK menjadi 2Km dari 1,3Km yang ada sekarang.

Ditempat terpisah saat dikonfirmasi pada Ketua Pansus Ranpetda Haji DPRD Riau, Husaimi Hamidi mengakui kakau Ranpetda sudah hsmpir rampung. Dalam waktu dekat akan disahkan jadi Oetda. "Pembahasan Perda sudah clear. Sekarang tahab finalisasi di Kemenkum HAM," jelasnya dengan optimis 2018 Riau sudah punya embarkasi antara.

Ditambahkan Husaimi, dengan embarkasi antara, seluruh aktifitas dan administrasi jamaah Riau nantinya terpusat di Kota Pekanbaru. Batam hanya untuk transit saja atau pindah pesawat. "Sekarang fasilitass Rusunawa yang disulap jadi asrama haji seperti lahan parkir di perbesar, miniatur Kakbah dan lainnya yang dilengkapi," sebut politisi PPP ini menutup. (MC Riau)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Dalam Sepekan Targetkan 10.860 Dosis Penerima

    BENGKALIS - Selama sepekan ini, Dinas Kesehatan (Diskes) secara serentak melaksanaan vaksinasi baik di titik yang ditentukan maupun di fasilitas pelayanan ke

  • 49 Pasien Covid di Kabupaten Bengkalis Dinyatakan Sembuh

    BENGKALIS - Hari ini terkonfirmasi 15 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Minggu 20 Juni 2021, 1 orang meninggal dunia dan 49 lainnya dinyatakan s

  • Satgas Covid-19 Bengkalis Jaring 30.847 Warga Pelanggar Prokes

    BENGKALIS - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 Kabupaten Bengkalis memberikan teguran kepada 30.847 warga Kabu

  • Reses Wakil DPRD Bengkalis, Syahrial Fokus Kesehatan dan Lapangan Kerja

    BENGKALIS- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Syahrial berkunjung ke delapan titik daerah pemilihnya dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat di Pulau R

  • KOMENTAR