Pasca Bentrok Berdarah Meranti, Wabup Said Marah- marah Kejajaran

Jumat, 26 Agustus 2016 09:16
BAGIKAN:
Wabup H Said Hasyim
MERANTI -Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H. Said Hasyim menilai tempat hiburan malam memberikan dampak negatif bagi pribadi yang suka mengunjungi, kuat dugaan kejadian Furama berdarah Kamis dini hari lalu sehingga menyebabkan 3 korban jiwa, dipicu dari aktifitas yang terjadi ditempat hiburan malam, untuk itu untuk mengantisipasi kejadian tidak terulang kembali Wakil Bupati meminta kepada Sekdakab, Asisten I Sekdakab Meranti dan Satker terkait untuk melakukan penertiban izin. Dan bagi PNS maupun honorer yang kedapatan berada ditempat tak benar akan diberikan sanksi tegas.

"Saya minta Sekda, Asisten I dan Satker terkait melakukan penertiban, cek izin wisma, hotel dan tempat hiburan yang ada di Meranti, jika didapati tidak mengantongi izin, tutup sementara," ujar Wabup. H. Said Hasyim saat memimpin Apel pagi dilingkungan Sekretariat Daerah, bertempat dihalaman kantor Bupati, Jum'at (26/8).

Lebih jauh ditegaskan Wabup dirinya tidak akan mentolerir karyawan dan karyawati baik PNS dan honorer yang kedapatan 'Hobby' memasuki tempat hiburan malam, bagi yang kedapat akan ditindak tegas. "Bagi PNS yang kedapatan akan kita tindak sesuai aturan kepegawaian, minimal kita pindahkan jauh, dan bagi honorer tidak ada ampun, akan kita berhentikan..!!!," ujar Said Hasyim geram.

Ketegasan Said Hasyim bukannya tidak beralasan, dirinya menilai PNS maupun Honorer yang bekerja di pemerintahan hendaknya memberikan contoh yang baik ditengah masyarakat, bukan malah masuk hiburan malam apalagi melakukan sesuatu hal yang tidak benar. Sebagai aparatur pemerintahan dituntut untuk mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kita harus memberikan contoh yang baik sesuai tugas dan fungsi jabatan, saat ini masyarakat melihat dan berharap besar kepada kita untuk dapat membangun daerah, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, melayani dengan baik bukan masuk tempat hiburan malam..!!!," papar Wabup.

Dirinya mengakui tidak bisa mengawasi karyawan maupun karyawati secara keseluruhan, namun Said Hasyim berharap kesadaran memegang amanah itu muncul dari hati aparatur. "Saya berharap kesadaran itu muncul dari hati, mari kita melaksanakan tugas dan fungsi sebaik-baiknya apalagi ini menyangkut pelayanan dan penggunaan anggaran daerah yang sejatinya untuk kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Wabup juga sempat menyinggung, kelakuan aparatur yang suka memakan uang rakyat yang berbuntut harus berhadapan dengan hukum, menyikapi hal itu ia tidak akan mentolerir apalagi melindungi bahkan ia berjanji akan mendorong agar ditindak tegas. "Saya sudah ingatkan jangan main-main dengan uang rakyat, jika sudah berhadapan dengan hukum, tanggung sendiri, bahkan saya akan mendorong untuk menindaknya," pungkas Bupati. (Ione)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Itwasda Polda Riau Audit Kinerja Polres Meranti Tahap II Aspek Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

    SELATPANJANG - Kinerja Polres Kepulauan diaudit Tahap II Aspek Pengelolaan dan Pertanggung jawaban oleh Itwasda Polda Riau yang berlangsung di Ruang Vicon Polres Kepulauan
  • Fraksi DPRD Sampaikan Pandangan Terhadap Pendapat Bupati

    MERANTI - DPRD Kepulauan Meranti kembali melaksanakan sidang paripurna lanjutan dengan agenda mendengarkan tanggapan Bupati terhadap pandangan fraksi dan jawaban DPRD atas
  • Polres Meranti Gelar Vaksinasi Massal di Desa Lukun

    MERANTI - Polres Kepulauan Meranti kembali menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal. Kali ini, sebanyak 360 dosis diberikan di Gedung Serba Guna Desa Lukun, Kecamatan Teb
  • Dalam Sepekan Targetkan 10.860 Dosis Penerima

    BENGKALIS - Selama sepekan ini, Dinas Kesehatan (Diskes) secara serentak melaksanaan vaksinasi baik di titik yang ditentukan maupun di fasilitas pelayanan ke

  • KOMENTAR