Pelaku Usaha di Bengkalis Diminta Tak Timbun Sembako

Selasa, 16 Mei 2017 15:07

BENGKALIS -Bupati Bengkalis diwakili Plt Sekda Bengkalis, H Arianto membuka rapat koordinasi dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan tahun 2017 di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (16/5/2017).

Dalam Rakor yang ditaja Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis ini, ada 11 poin yang ditekankan Plt Sekda kepada peserta rapat yang terdiri dari camat se-Kabupaten Bengkalis, UPTD Disdagperin, Distributor Barang Kepokmas di setiap kecamatan, agen elpiji dan pemilik SPBU atau APMS di Kabupaten Bengkalis.

Pertama, optimalkan pemanfaatan produksi pertanian tanaman pangan lokal yang ada, untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk pemanfaatan tanaman perkarangan.

Kedua, pihak-pihak terkait dengan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat untuk dapat bekerja sama dan bersinergi dengan baik, agar kelancaran distribusi dapat diprioritaskan serta terhindarnya gangguan dan hambatan yaitu :

a. kelancaran transportasi melalui jalur darat dan angkutan penyeberangan. b. kelancaran transportasi melalui laut dan bongkar muat di pelabuhan, maupun di tempat-tempat lainnya seperti gudang dan pasar.

Ketiga, optimalkan pemanfaatan pasar rakyat tradisional, khususnya yang dikelola oleh pemerintah kabupaten bengkalis dan desa untuk dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat, dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok.

Keempat, kepada para pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan barang kebutuhan pokok masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan dilapangan/pasar, karena hal ini merupakan pelanggaran terhadap ketentuan hukum yang berlaku dan akan menyulitkan masyarakat.

Kelima, lakukan pengendalian dan tingkatkan pengawasan penyaluran lpg khususnya lpg tabung 3 kg, dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM). Keenam, diharapkan peran sertasemua pihak mulai dari tingkat desa, kecamatan, sopd/instansi pemerintah, lsm, media masa, dan ormas lainnya, agar mensosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat kiranya dapat menjadi konsumen cerdas dan mandiri, yakni : teliti sebelum membeli, perhatikan label dan kadaluarsa, pastikan produk bertanda jaminan mutu sni dan beli sesuai kebutuhan, bukan keinginan.

Ketujuh, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), agar dapat berperan aktif dan efektif dalam upaya menekan laju inflasi daerah, terutama yang dipengaruhi sektor pangan.

Kedelapan, PT Pertamina diharapkan dapat mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap BBM dan LPG pada Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, untuk kebutuhan transportasi, aktivitas usaha kecil dan menengah, rumah tangga terutama untuk wilayah pulau bengkalis dan pulau rupat termasuk kebutuhan kapal angkutan penyeberangan.

Kesembilan, perbaikan terhadap infrastruktur jalan pada jalur-jalur distribusi kebutuhan pokok masyarakat dan jalur-jalur utama yang menghubungkanantar wilayah agar diprioritaskan untuk segera dilakukan dan diselesaikan.

Kesepuluh, Dinas Perindustrian dan Perdagangan atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, bersama pihak–pihak tekait agar sewaktu-waktu dapat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk memastikan bahan kebutuhan pokok masyarakat selalu tersedia dengan baik dan cukup.

Terakhir, para camat agar meningkatkan upaya pemantauan ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat khusus selama Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.(Gus)