BENGKALIS -Pemerintah Kabupaten Bengkalis, saat ini masih sedang mempelajari dan mempersiapkan konsep penggunaan dana talangan untuk membantu para petani karet dari keterpurukan harga dunia saat ini. Hal ini disampaikan Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh.

"Untuk biaya talangan petani karet,  kita masih mempelajarinya karena pemerintah tidak mungkin menjadi pelaksana. Tetapi kita juga tidak ingin masyarakat terus merasakan kondisi saat ini,"kata Herliyan baru baru ini.

Terkait anjloknya harga karet dipasaran dan membuat para petani semakin resah, Bupati mengaku telah melaporkan langsung kepada Presiden Republik indonesia, Jokowidodo saat menghadiri pertemuan di Bogor. "Jadi saya sampaikan ke Beliau, bahwa paling tidak kita berusaha untuk bagaimana harga karet saat ini bisa dibantu menjadi harga yang layak," sebutnya.

"Oleh karena itu saya meminta kepada infestasi-infestasi yang bergerak dibidang industri karet, kita berharap mereka bisa menanam infestasinya di Kabupaten Bengkalis. Disisilain dengan kita adakannya dalangan ini nanti kita berharap secara perlahan kita dapat memberikan para petani jaminan atas hasil taninya, yakni karet itu," jelas Herliyan.

Ia juga menyadari, begitu pentingnya untuk mengupayakan agar petani karet tidak lagi terus merasakan penderitaan harga dari hasil kebunnya, maka segala upaya akan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam hal ini, disamping ini juga merupakan salah satu program pemerintah daerah.

"Karena saya tau betul, bahkan sebelum saya lahir saja karet ini sudah ada di Kabupaten Bengkalis ini dan itu menjadi salah satu sumber mata pencarian mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup. Jadi kita akan berupaya dulu untuk mengatur jalannya dana talangan ini nanti, agar tepat dan tidak menjadi masalah dikemudian hari," pungkas Herliyan.(Gus)