Temui Petani Ngawi, Ibas Makan Nasi Jagung

Selasa, 28 Januari 2014 04:06
BAGIKAN:
JATIM (POG) - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) berkunjung ke sentra pertanian jagung di daerah pemilihannya Kecamatan Karang Anyar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sambil berdiskusi dengan para petani, putra bungsu SBY itu juga mencicipi produk-produk panganan yang berasal dari jagung.

Seperti bothok jagung, nasi jagung, perkedel jagung dan emping jagung yang disediakan ibu-ibu dari Gapoktan Desa Mengger. Di kawasan pertanian jagung yang luasnya hampir 1000 Ha tersebut, Ibas juga turut memanen jagung sekaligus mengajak para petani untuk terus meningkatkan produksi jagung nasional.

"Mari kita terus tingkatkan produktivitas pertanian jagung nasional," ujar Ibas di Desa Mengger Kecamatan Karang Anyar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, seperti siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (27/1). Meski mundur dari Senayan, Ibas kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Dapil Jatim VII (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi dan Magetan).

Di hadapan Gapoktan, Muspida dan masyarakat Desa Mengger, Kecamatan Karang Anyar, Kabupaten Ngawi, Ibas berterima kasih kepada para petani jagung yang telah bekerja keras serta berupaya meningkatkan produksi pertanian jagung.

"Terima kasih kepada para petani jagung yang telah bekerja keras menghasilkan jagung yang berkualitas, bukan hanya sebagai panganan pokok, tapi semua bagian dari tanaman jagung dapat di manfaatkan. Ini merupakan potensi yang harus terus dioptimalkan," tutur Ibas.

Camat Karang Anyar, Kabul Tunggul Winarno, mengatakan Kecamatan Karang Anyar yang sebagian wilayahnya merupakan hutan dan juga ladang jagung, warganya sebagian besar berprofesi sebagai petani jagung.

"Karang Anyar merupakan sentra pertanian jagung unggulan dengan asumsi sekali panen 300-500 ton," ungkap Kabul.

Ibas melanjutkan, saat ini pemerintah tengah berupaya meningkatkan infrastruktur serta sarana prasarana pertanian. Selain itu, Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dalam kurun waktu 2008-2013 untuk 47 000 desa se-Indonesia, dengan anggaran lebih dari 4,7 Triliun terus digalakkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani.

"Melalui Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), para petani diberikan penyuluhan bagaimana meningkat produksi, mengolah hasil panen, agar memiliki nilai ekonomis yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani," kata Ibas.

Ibas menambahkan, bukti keseriusan pemerintah terhadap pertanian jagung nasional tercermin dari meningkatnya produksi hasil jagung nasional. "Produktivitas jagung harus ditingkatkan. Saat ini produksi jagung di tingkat nasional sebesar 19 juta ton, meningkat 8 ton dibanding produksi tahun 2004," tutup Ibas.

Sumber: Merdeka

BAGIKAN:
KOMENTAR