BENGKALIS- Kepala Kantor Imigrasi Bengkalis Toto Surianto mengakui, keberadaan Tim Pengawas Orang Asing (Timpora) yang sudah dibentuk beberapa waktu lalu belum berfungsi secara maksimal.
Timpora yang dibentuk hingga tingkat kecamatan, dan dikomandoi Camat diharapkan lebih proaktif dalam mengatasi masuknya warga negara asing (WNA) secara ilegal.
"Keberadaan Timpora memang belum maksimal. Harapan kita akan ada penguatan kedepan. Timpora juga terdiri dari Camat memiliki bawahan hingga ke desa-desa mestinya ada kepedulian dalam pengawasan orang asing, dan ada sosialisasi ke masyarakat jangan ikut terlibat serta melanggar hukum," ungkapnya kepada sejumlah wartawan, Rabu (20/9/17).
Toto menyampaikan, bahwa sampai saat ini belum pernah pihak kecamatan menyampaikan informasi ke pihak Imigrasi terkait persoalan orang asing.
"Kita tidak menyalahkan, mungkin kami yang belum sosialisasi sampai ketingkat kecamatan, tetapi beberapa kesempatan kami berharap turutserta di sejumlah kegiatan. Nah, disitu kesempatan kita untuk melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,"terangnya.
Menurutnya, orang masuk secara ilegal ke wilayah atau jalur Bengkalis kemungkinan besar mempunyai masalah, seperti tidak dapat memperoleh izin, mungkin saja buronan di negaranya, membawa idelolaogi yang dilarang, atau obat-obatan terlarang, atau bisa jadi mempunyai penyakit atau pelaku kriminal berbahaya.
"Itu yang harus disadari masyarakat jangan sampai terlibat dan hanya diiming-imingi sejumlah upah atau uang harus mengorbankan kepentingan nasional,"tutupnya.(Gus)