Ustad Nasution Ajak Warga Pilih Pemimpin Amanah

Jumat, 04 April 2014 17:03
BAGIKAN:
DUMAIONE, POG - Ada hal yang menarik saat pelaksanaan sholat Jumat di salah satu Masjid Kelurahan Rimba Sekampung. Pada umumnya, saat penyampaian Khutbah, Khatib selalu meyampaikan masalah akhlak dan iman. 

Berbeda dengan Ustad Nasution, pada saat menyampaikan Khutbahnya, Jumat (4/4/2013) siang,  mengingat masyarakat sebentar lagi melaksanakan pesta demokrasi, ia menyerukan kepada seluruh jemaah yang mengikuti pelaksanaan sholat Jumat tersebut agar memilih pemimpin yang amanah dan berperilaku sesuai ajaran Syariat Islam.

"Jangan pilih orang yang tidak berakhlak dan melanggar perintah Allah SWT karena akan sia-sia hak pilih yang kita gunakan dalam pemilu mendatang," kata Ustadz Nasution di Kelurahan Rimba Sekampung, Dumai Kota.

Ulama juga memandang, hak pilih seseorang dalam pemilu mendatang merupakan suatu kewajiban sebagai umat agar dapat dipergunakan sebaiknya dengan cara mendatangi tempat pemungutan suara dan mencoblos calon pemimpin yang dikehendaki.

Perilaku umat yang tidak menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin amanah merupakan sebuah perilaku yang tidak mencerminkan akhlak seorang muslim yang menjalankan ajaran agama Islam.

Dalam Khutbah Jumat tersebut, Ustadz Nasution juga meyakinkan jemaah agar menyambut pesta demokrasi dengan rasa sukacita dan memasang niat untuk menyukseskan penyelenggaraan pileg 9 April nanti, demi kemajuan pembangunan dan memilih pemimpin yang amanah.

"Menggunakan hak pilih adalah kewajiban bagi kita, karena majelis ulama indonesia sudah mengeluarkan fatwa haram bagi umat muslim yang tidak memlilih atau golongan putih alias golput," terangnya.

Dia juga meminta warga yang sudah ditetapkan sebagai pemilih agar cermat dalam memilih calon wakil rakyat dan jangan memenangkan orang yang tidak berperilaku mungkar supaya tidak salah memilih pemimpin.

"Allah akan marah jika kita memilih pemimpin hanya berdasarkan faktor kedekatan atau hubungan keluarga dengan mengenyampingkan melihat akhlak dan perilaku sebagai seorang muslim calon tersebut," ungkapnya. (eaf)
BAGIKAN:
KOMENTAR