• Home
  • Sosial & Budaya
  • Ancam Keselamatan, Warga Minta Jembatan Penghubung Puluhan Desa di Meranti Ini Diperhatikan

Ancam Keselamatan, Warga Minta Jembatan Penghubung Puluhan Desa di Meranti Ini Diperhatikan

Rabu, 19 April 2017 20:12
BAGIKAN:
Ket foto: kondisi jembatan penghubung di Desa Mengkopot-Tanjungpisang
TASIK PUTRIPUYU - Kondisi jembatan penghubung puluhan desa, persisnya antara Desa Mengkopot-Tanjung Pisang, Kecamatan Tasik Putripuyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, saat ini cukup parah.

Jembatan yang merupakan akses utama (jalan poros) yang menghubungkan antar desa, kecamatan, dan bahkan kabupaten (Bengkalis-Meranti) ini dikhawatirkan menghambat aktifitas dan mengancam keselamatan masyarakat yang melintas diatasnya.

Pauzi SE, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kepulauan Meranti yang juga tokoh masyarakat Desa Mengkopot, Rabu (19/4/2017), melalui sambungan seluler, menaruh harapan besar kepada pemerintah kabupaten, bahkan pemerintah provinsi untuk segera memperhatikan kondisi jembatan tersebut.

"Kita berharap dua jembatan, di Mengkopot dan Tanjung Pisang ini diperhatikan oleh instansi terkait. Mengingat ini bisa mengancam keselamatan masyarakat yang beraktifitas melewati," ucapnya.

Selain itu, tambahnya, pemerintah provinsi juga diharapkan kiranya memberikan perhatian lebih terhadap Meranti yang notabene-nya merupakan kabupaten muda atau baru.

Hal serupa juga diutarakan, Zizamzul, tokoh masyarakat Desa Tanjung Pisang. Dia menuturkan keberadaan jembatan itu paling penting bagi masyarakat. Apalagi, lanjutnya, ada anak-anak sekolah dari desa Tanjung Pisang yang pergi dan pulang sekolah melewatinya.

"Jembatan itu harus diperbaiki secepatnya. Kalau tidak makin parah nanti. Jangan sampai timbul korban baru sibuk diperbaiki atau direhab. Kita tidak ingin itu terjadi. Apalagi banyak anak sekolah yang lewat disana," ujarnya dengan nada sedikit tegas.

Menanggapi kondisi itu, Kepala Desa Mengkopot, H Anshar, ketika dikonfirmasi, dihari yang sama melalui sambungan seluler, mengaku usulan untuk rehab atau revitasliasi sudah diajukan melalui Musrenbang.

"Kita sudah dapat informasi bahwa tahun 2018 akan dibangun permand melalui anggaran pemerintah provinsi permanen. Tidak hanya jembatan utama antara Mengkopot-Tanjung Pisang, tapi termasuk jembatan di Desa Tanjung Pisang. Artinya, ada dua jembatan yang akan dibangun nantinya," ungkap H Anshar.

Jadi, lanjutnya, untuk sementara bagian lantainya akan diperbaiki menggunakan papannya, agar masyarakat mudah lewat. "Dalam waktu dekat perbaikan sudah mulai dikerjakan," sebutnya.

Untuk diketahui, salah satu jembatan yang berada dijalan poros Tasik Putripuyu tersebut merupakan perbatasan desa Mengkopot-Tanjung Pisang, berukuran panjang kurang lebih 20 meter dan lebar sekitar 5 meter. Sedangkan jembatan yang satu lagi berada di Sungai Baki Desa Tanjung Pisang. Panjangnya kurang lebih 15 meter dan lebar sekitar meter.(nur)



Punya informasi kejadian/peristiwa/rilis seputar Kabupaten Kepulauan Meranti, atau ingin berbagi foto? Silahkan kirim ke via WhatsApp : 081267448899 atau Email : masnurmeranti@gmail.com. (Mohon dilampirkan data diri Anda)
BAGIKAN:
KOMENTAR