Bupati Siak Dorong Tour de Siak Menjadi Ikon Pariwisata Riau

Rabu, 20 Agustus 2014 10:58
BAGIKAN:
Pembalap Indonesia berhasil menjadi juara di etape 1 Tour de Siak
SIAK, SOC - Kesuksesan pelaksanaan even balap sepeda Tour de Siak (TdS) pada 2013 lalu, terbukti telah mampu mengangkat nama Siak di kancah Nasional dan Internasioal. Bukti kesuksesan itu yakni dengan diakuinya even TdS sebagai kalender pariwisata nasional oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI.

Dengan begitu, even TdS akan menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya di Kabupaten Siak. Kembali even yang sama akan kembali dilaksanakan di Siak pada 16-21 September 2014 mendatang, yang akan dikuti 12 tim asing dan 8 tim dari dalam negeri.

Even yang juga bertujuan untuk menunjang sektor parwisata itu, juga telah menjadi ikon promosi Pariwisata di Kabupaten Siak terbilang sukses dalam mengakat nama Kabupaten Siak Siak, dan juga Riau, menjadi cukup tersohor dikancah nasional dan international.

Pelaksanaan even TdS pada tahun 2013 lalu memang terbilang sukses itu, tidak lantas membuat sang penggas even itu, yakn Bupati Siak, H Syamsuar berbesar diri. Ia tetap menggap bahwa kesuksesan itu menjadi milik masyarakat Riau. Dengan suksesnya pelaksanaan even tersebut, maka sudah sewajarnya even TdS dapat terus didorong untuk dapat menjadi ikon pariwisata di Provinsi Riau.

Syamsuar mencontohkan, even balap sepeda Tour de Singkarak di Sumatera Barat. Nama Singkarak dimunculkan dalam even tersebut, dan Pemprov Sumbar dan seluruh elemen masyarakat mendukung penuh kegiatan itu, dan hasilnya, even itu nyatanya telah menjadi ikon pariwisata dari Provinsi Sumatera Barat.

"Seharusnya Provinsi Riau juga melakukan hal yang sama seperti itu, dengan mendukung dan mendorong agar even Tour de Siak menjadi ikon pariwisata Riau. Sehingga tidak hanya nama Siak saja yang dikenal luas tetapi juga Riau,"ungkap Syamsuar saat berbincang-bincang hangat dengan Pimpinan Tribun Pekanbaru, RHR Dodi Sarja, ditemani Kordinator Liputan, Rinal Sagita kemarin, Senin (18/8).

Syamsuar mengungkapkan, Pemkab Siak telah melakukan sejumlah upaya agar bagaimana hal itu bisa terwujud, salah satunya dengan mengajak sejumlah kabupaten tetangga untuk ikut terlibat dalam even TdS 2014 tahun ini.

Sejumlah kabupaten atau kota lainnya, seperti Pemkab Palalawan, Pemkab Bengkalis dan Pemko Pekanbaru dan kabupaten lalunnya sempat menyatakan dukungannya dan ketertarikannya untuk ikut terlibat dalam even TdS.

Sejumlah Kabupaten itu mengaku ingin agar rute Tour de Siak ditambah hingga menuju wilayah atau kabupaten lainnya, sekaligus mempromosikan wisata yang ada diwilayah itu. Dengan begitu, orang akan menjadi tahu bahwa ojek wisata di Riau ini banyak, dan ini akan berimplikasi pada pengemnbangan investasi pariwisata di Provinsi Riau.

"Contoh saja kalau rute Tour de Siak bisa melalui kawasan gelombang bono di Pelalawan, ini kan bagus, dan objek pariwisata disana juga semakin dikenal luas. Sehingga banyak orang yang akan tahu bahwa di Riau ini banyak sekali objek wisata yang dapat dikujungi,"katanya.

Namun usaha itu masih menemui jalan buntu, karena masih terbentur pada kondisi banyaknya jalan lintas provinsi yang rusak. Upaya untuk memperbaiki jalan itu juga masih terbentur pada keterbatasan anggaran APBD Provinsi Riau. Sejumlah kabupaten atau kota lainnya juga tidak dapat memperbaiki jalan lintas provins tersebut karena terbentur pada regulasi dan perturan perundang-undangan.

Dicontohkan Bupati, jalan lintas yang menghubungkan Siak dan Pekanbaru banyak sekali jalan yang berlubang, dengan kondisi jalan siapa yang akan memperbaiki jalan itu. Tidak mungkin Pemkab Siak atau Pemko Pekanbaru yang memperbiki jalan itu karena Kabupaten jelas tidak dibenarkan untuk memperbaiki jalan itu, karena penganggarannya adalah oleh Pemprov Riau.

"Pembicaraan inilah yang tidak putus dibahas hingga kini. Sementara kita harus tetap terus bergerak dalam melaksanakan even ini. Namun kita akan terus mengupayakan agat bagaimana Tour de Siak ini menjadi milik masyarakat Riau," ungkapnya.

Dengan kondisi yang ada itu, Kabupaten Siak sebagai tuan rumah penyelenggaraan even TdS 2014 itu harus terus bergerak, dalam melaksanakan even balap sepeda bertaraf international itu.

"Kita terus bergerak dan mensusukseskan kegiatan ini. dan kita juga akan terus mendorong agar semua pihak bisa bersinegi dalam memasukan pariwisata Riau, sehingga Riau juga dapat menjadi destinasi wisata secara nasional,"harapnya.

Pada kegiatan even TdS 2014 ini terbagi dalam empat etape. Etape pertama bernama Team Time Trial (TTT) dengan jarak tempuh 115,54 KM, sedangkan etape II, bernama Road Race sejauh 154,18 KM, etape III bernama Circuit Race dan menjadi rute terpanjang dalam even ini, yakni sejauh 182,12 KM, sedangkan etape IV bernama Circuit City Race, dimana sejumlah pembalap akan mengintari kota Siak Sri Indrapura, dengan panjang lintasan sejauh lebih kurang 90 km.

Sejumlah kegiatan lain dalam memeriahkan even itu juga telah dipersiapkan, sebut saja fun Bike yang bertujuan untuk mensosialisasikan manfaat bersepeda dan mengurangi polusi dari kendaraan. Selain itu juga ada lomba fotografi yang bertemakan budaya dan even balap sepeda TdS. Tidak hanya itu, panitia juga akan melaksanakan bazar dan pemeran ekonomi kreatif

Tidak ketinggalan, sejumlah sejumlah penampilan kesenian dan budaya khas melayu juga akan ditampilkan selama perhelatan even Tour de Siak 2014 nantinya.

"Kita yakin even Tour de Siak akan bisa mengalahkan tour atau even lainnya yang ada,"bebernya.

Selain even TdS, sejumlah even lainnya juga akan dilaksanakan di Siak, seperti even Asian BMX Championship 2014, yang akan di ikuti sejumlah negera dari dalam dan luar negeri. (TRIBUN/RED)
BAGIKAN:
KOMENTAR