Didampingi Pejabat, Liliana Remaja Cantik Masuk Islam

Sabtu, 03 September 2016 15:23
BAGIKAN:
Didampingi Pejabat, Liliana Remaja Cantik Masuk Islam
MERANTI -Kamis Sore (1/9) lalu berbeda dari biasanya, Masjid Al-Muhtadun jalan Handayani Selatpanjang Timur dibanjiri para tokoh agama/masyarakat dan ratusan jema'ah, kedatangan warga ini ternyata dipicu rasa keingin tahuan sekaligus ingin menyaksikan proses pengislaman salah seorang gadis bernama Liliana (19), proses Liliana untuk memeluk islam langsung dipimpin Al-Ustadz H. Ismail dan disaksikan langsung oleh Sekdakab Meranti H. Iqaruddin dan H. Selamat Marino.

Liliana adalah remaja yang mengaku ingin masuk islam atas kesadaran sendiri, sebelumnya ia menganut Aliran Konghucu sama seperti agama yang dianut oleh kedua orang tua dan saudaranya yang lain. "Ini merupakan suatu keberkahan yang diberikan oleh yang maha kuasa kepada Liliana," ujar H. Ismail.

Prosesi sedikit mirip dengan pengucapan Hijab Kabul pada sebuah pernikahan muslim, yang dihadiri para saksi, namun dalam prosesi ini pengucapan bukan dilakukan oleh orang tua yang bersangkutan tetapi oleh Al-Ustadz yang diikuti oleh orang bersangkutan. Dimulai dengan pengucapan dua kalimat Syahadat oleh H. Ismail yang diikuti oleh Liliana, pengucapan itu dilakukan sebanyak 3 kali.

Dari prosesi yang disaksikan H. Selamat, H. Darno dan Sekdakab. H. Iqaruddin, ratusan jemaah serta warga yang memadati Masjid Muhtadir Alah Air, semua tahap berjalan lancar, dan Liliana terlihat cukup fasih mengucapakan Kalimat Syahadat.

"Sah..sah.." Ujar H. Ismail kepada para saksi, Liliana yang mendengarpun langsung tersenyum simpul. Pada kesempatan itu H. Ismail meminta kepada Liliana untuk mengabarkan hal ini kepada keluarganya, khususnya kedua orang tua, karena Islam adalah agama yang mengajarkan kesantunan khususnya kepada kedua orang tua. "Liliana segera temui orang tua, jika sebelumnya santun kepada orang tua, maka dengan masuk Islam harus lebih santun lagi karena Islam menganjurkan itu," ujarnya seraya berharap meski Liliana berbeda keyakinan dengan keluarga lainnya namun hubungan silahturahmi tidak boleh putus.

Dengan selesainya pengucapan Syahadat tersebut, maka secara otomatis sudah berlaku semua rukun Islam terhadap Liliana, segala kewajiban mulai dari Sholat lima waktu dan lainnya sudah harus dilaksanakan oleh Liliana. Namun sebelum melaksanakan itu Liliana harus melakukan mandi wajib dan sholat tobat.

H. Ismail kembali mengingatkan terutama kepada keluarga yang membina Liliana, untuk memberikan contoh yang baik terkait ketaatan melaksanakan perintah Allah, jangan sampai keluarga yang membina tidak melaksanakan rukun islam. "Keluarga yang membina harus melaksanakan sholat untuk memberikan contoh kepada Liliana dalam melaksanakan dan mempelajari Islam secara baik," paparnya.

Hal yang sama juga diingatkan H. Ismail kepada lelaki yang nantinya menjadi Imam Liliana. "Saya minta nanti kepada laki-laki yang menikahi Liliana dapat menjadi imam yang baik, jangan malah imam pula yang tidak sholat jadi siapa lagi yang dapat dicontoh," ungkapnya.

Setelah memberikan petuah kepada Liliana dan pihak keluarga yang membina, acarapun selesai yang ditutup dengan doa dan salam-salaman antar jemaah yang hadir atas bentuk rasa syukur atas lancarnya pelaksanaan acara tersebut. (Ione)
BAGIKAN:
KOMENTAR