Kapolres Meranti Kumpulkan Pengurus Klenteng

Selasa, 21 Januari 2014 15:54
Jelang Imlek 2014
BAGIKAN:
AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi
MERANTI (POG) - Menjelang perayaan Imlek 31 Januari 2014 mendatang, Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Meranti memanggil semua pengurus Vihara se Meranti, Provinsi Riau. Pemanggilan ini guna menyamakan persepsi antara masyarakat Tionghoa dengan pihak keamanan dan masyarakat pribumi pada umumnya.

Sebagaimana disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, ketika ditemui usai mengikuti rapat paripurna istimewa pengambilan sumpan PAW Hafizan Abas, di Selatpanjang, Senin (20/1/2014) siang.

"Kita telah panggil seluruh pimpinan Vihara, se Meranti," kata Pandra kepada wartawan.

Disampaikan Pandra lagi, pemanggilan ini guna menyamakan persepsi, juga dalam hal pengaturan arus lalu lintas selama perayaan Imlek. Sedangkan hasil yang diproleh dalam pertemuan itu, akan dibahas dalam rapat di Pemkab Meranti, Selasa (21/1/2014).

"Selama perayaan kita menggunakan jalan satu arah. Selain pengamanan di jalan raya, kita juga ada pengamanan pelabuhan yang dimulai tanggal 26 sudah Januari dengan melibatkan Pelindo, Perhubungan, dan Pol PP," kata Pandra lagi.

Di samping itu, disampaikan Pandra lagi, saat ini isu terorisme itu sudah bergeser. Tidak lagi di gereja-gereja, tetapi juga di vihara, seperti yang terjadi di Jakarta beberapa lalu. Untuk itu, sebagai tindak antisipasi, Polres Meranti juga akan menurunkan anggota pengamanan perayaan Imlek layaknya pengamanan pada saat tahun baru dan natal.

"Setidaknya akan ada pengamanan. Kegiatan ini dinamakan rencana pengamanan terhadap perayaan imlek di Meranti. Kita akan tempatkan personil di tiap vihara, ada yang statis dan bergerak. Sebanyak 180 personil kita siapkan. Kita juga akan membuat posko seperti di Tanjung Harapan, Pos Polair di Pelabuhan Camat, dan beberapa tempat lainnya," kata Pandra.

Kemudian kata Pandra lagi, tidak menutup kemungkinan akan timbulnya aksi penjambretan. Untuk itu, Polres Meranti juga menghimbau masyarakat agar selama perhelatan imlek ini, barang-barang berharga harus dijaga sebaik mungkin, baik itu gelang, kalung, dan lain sebagainya.

"Kita juga minta pengelola vihara melakukan pengamanan secara swakarsa. Setidaknya di Meranti ini ada 39 vihara, dimana Tebing Tinggi saja ada 24 vihara, selebihnya tersebar di semua daerah, yang siap kita jaga keamanan selama perayaan Imlek," tutupnya.*
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Bupati Meranti Minta Stop BAB Sembarangan

    MERANTI - Buang Air Besar (BAB) sembarangan yang dilakukan masyarakat di perdesaan menyebabkan tingginya angka penderita penyakit menular. Prilaku ini me
  • Bupati Dukung Desa Bokor Jadi Gerbang Wisata Meranti

    MERANTI - Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat dinilai memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan, namun untuk mewujudkannya perlu dilakukan berbagai pembenahan infras
  • Target Bupati Meranti, Porprov Masuk Tiga Besar

    MERANTI, POG - Jelang penyelengaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau ke 8 yang dilaksanakan di Rengat Kabupaten I
  • KOMENTAR