KemenLH Temukan Bukti 23 Perusahaan Pembakar Lahan

Selasa, 22 April 2014 00:35
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP
Menteri Negara Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya.
PEKANBARU, PESISIRONE.com — Kementerian Negara Lingkungan Hidup, hanya bisa menemukan bukti kuat terhadap 23 perusahaan yang terindikasi terlibat pembakaran lahan di Provinsi Riau pada awal 2014, dari 43 perusahaan yang diselidiki sejak Maret.

"Dari indikasi 43 perusahaan, hanya 23 yang masuk dan itu sudah cukup cepat," kata Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya di Pekanbaru, Senin (21/4).

Balthasar bersama Deputi Bidang Penaatan Hukum KemenLH, Sudariyono dan Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Arief Yuwono melakukan kunjungan ke lokasi bekas terjadi kebakaran menggunakan helikopter Polri.

Ia mengatakan meninjau dua lokasi, yakni Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Kabupaten Siak dan Sepahat, Kabupaten Bengkalis.

"Kami turun ke lapangan melihat daerah yang terbakar dan tim penyidik yang sudah dikirim untuk lihat langsung," katanya.

Menurut dia, sebagian besar proses hukum terhadap 23 perusahaan yang terindikasi terlibat pembakaran lahan masih dalam tahap penyelidikan. Balthasar mengatakan ada tiga perusahaan yang masuk dalam daftar, ternyata statusnya sudah tersangka juga dalam kasus dugaan pembakaran lahan saat terjadi kebakaran besar di Riau pada 2013.

"Ada dua sampai tiga yang termasuk dan saya akan percepat proses penyidikannya, lalu saya akan beri rekomendasi ke Menteri Kehutanan atau Pertanian untuk meninjau kembali izin mereka," tegasnya.

Menurut dia, sebanyak 21 penyidik KemenLH masih berada dilokasi untuk melengkapi berkas dan memintai keterangan pihak perusahaan.

Ia menginstruksikan agar pemberkasan terhadap 23 perusahaan untuk dipercepat. (Ant/pog)

BAGIKAN:
KOMENTAR