Listrik dan Air Jadi Kendala di Meranti

Selasa, 25 Februari 2014 16:06
BAGIKAN:
MERANTI, POG - Meski sekarang ini di Dorak Selatpanjang telah beroperasi PT Meranti Tirta Investasi (MTI) yang menyuling air laut menjadi air bersih, namun ketersediaannya belum mampu menjawab kebutuhan masysarakat Meranti. Saat ini. air bersih produksi PT MTI baru bisa dinikmati segelintir masyarakat ekonomi mapan di Kota Selatpanjang. Sedangkan kalangan masyarakat ekonomi kebawah, masih tetap memanfaatkan air sumur maupun air hujan yang ditampung dalam drum-drum bekas.

Khairuddin (62 th) warga dusun Sungai Senteng mengatakan, sulitnya mendapatkan sumber air bersih menyebabkan masyarakat memanfaatkan air parit atau air sumur. Bahkan, kemarau panjang yang mendera Meranti dalam dua setengah bulan terahir ini menyebabkan masyarakat Dusun Sungai Senteng harus akur menggunakan air parit yang sudah bercampur air masin untuk mandi dan keperluan sehari-hari. 

“Kecuali untuk minum dan memasak, saat ini seluruh aktifitas masyarakat daerah ini terpaksa menggunakan air masin. Mau bagaimana lagi, kami benar-benar tidak memiliki sumber air yang benar-benar bersih untuk keperluan sehari-hari. Kalau untuk minum dan masak, terpaksa pakai air redang. Kalaupun sekarang ada air kemasan (galon.red), mana mampu dengan ekonomi yang pas-pasan seperti ini,” tandasnya.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Basiran Sarjono mengatakan, saat ini masyarakat Meranti belum menikmati air yang benar-benar layak sesuai standar untuk dipergunakan. Hingga kini masyarakat Meranti masih berharap curah air hujan serbagai satu-satunya sumber air bersih.

“Air sumur, air parit maupu  air hujan yang ditampung dalam drum-drum bekas, sebenarnya tidak terjamin kualitasnya. Untuk itu, kita berharap ada langkah strategis dari Pemkab Meranti untuk segera membangun instalasi air bersih bagi masyarakat. Tidak hanya di kota Selatpanjang, tapi juga di setiap kecamatan. Bagaimanapun juga, air bersih merupakan kebutuhan mendasar dan ssngat mendesak untuk bisa terpenuhi” ujar Basiran.

“Meskipun belum ada data valid, kita perkirakan 90% masyarakat miskin di Meranti, belum mendapatkan suplai air bersih yang benar-benar layak dan terjamin kualitasnya. Bahkan, ribuan masyarakat miskin di berbagai pelosok pedesaan, pingiran kota maupun di tengah-tengah kota mengkonsumsi air yang tak layak. Untuk itu, program pembangunan instalasi air bersih harus menjadikan kelompok ini sebagai sasaran prioritasnya” tutup Basiran. (eaf)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • HUT Bintara PK 15 Korem 031/Wirabima Beri Santunan ke Panti Asuhan Kasih Ibu

    BANGKINANG - Dalam rangka memperingati HUT Bintara PK 15 jajaran Korem 031/Wirabima memberikan santunan kepada Panti Asuhan Kasih Ibu, Minggu, 15 Maret 2020,

  • Ciptakan Lingkungan Bersih, Polsek Bengkalis Tanam Pohon

    BENGKALIS - Ciptakan Lingkungan yang bersih, sejuk dan hijau. Kapolisian Sektor Bengkalis melakukan penghijauan dengan menanam pohon yang bermanfaat seperti

  • Dapat Kunjungan Club Motor NNJ, Ini Pesan Kasat Lantas Polres Bengkalis

    BENGKALIS - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bengkalis terus menggalakkan tertib berlalu lintas serta mengajak masyarakat lebih mematuhi dan memahami aturan dalam berlal

  • Sat Lantas Polres Bengkalis Sosialisasi keselamatan berlalu lintas di SMP 4 Mandau

    MANDAU - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bengkalis terus memberikan penyuluhan ke setiap sekolah.
    Kegiatan tersebut bersifat penyuluhan bagi an

  • KOMENTAR