MUI Dumai Ajak Umat Berantas Penyakit Masyarakat

Minggu, 02 Februari 2014 10:20
BAGIKAN:
Ketua MUI Dumai, Luqman Syarif
DUMAI (POG) - Anak - anak adalah tunas bangsa yang menjadi masa depan bangsa ini. Pada mereka kita titipkan harapan dan masa depan ummat. Hal tersebut diungkapkan ketua Majelis Ulama Indonesia Cabang Dumai, Lukman Syarif Sabtu (1/2/2014) melalui pers realase kepada dumaisatucom.

Tambah Lukman Syarif, pendidikan dalam definisi sederhana adalah sebuah proses pembinaan anak dengan menjadikan semua yang mereka lihat, dengar, rasakan, kerjakan dan alami adalah hal-hal yang baik, agar mereka dapat tumbuh baik pada lingkungan masyarakat yang baik.

"Semua ini adalah sebuah proses pelatihan dan pembiasaan agar terbentuk sebuah krakter dan keperibadian yang baik pada mereka. Ibnu Khaldun menyatakan bahwa manusia adalah anak dari lingkungannya dan imam al Ghozali juga menyatakan bahwa manusia adalah anak dari kebiasaannya. Berkaca dari hal di atas MUI Kota Dumai mengajak semua elemen ummat Islam, baik sebagai masyarakat biasa, eksekutif, legislatif, aparatur hukum, terutama para orangtua agar berusaha dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif dan baik di Kota Dumai ini, untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dan remaja kita yang menjadi penyambung estafet perjuangan dan kepemimpinan bangsa." paparnya.

Semua hal-hal yang berunsur Penyakit Masyarakat (Pekat), tambahnya, penyelewengan moral dan akhlak ummat hendaklah menjadi fokus dan perhatian semua, karena hal ini sangat merusak dan membahayakan masa depan anak bangsa yang sekaligus menjadi masa depan ummat dan kita semua.

"Perbuatan mendiamkan hal tersebut adalah subhat yang berimplikasi kepada pertanggunjawaban besar di hadapan Allah swt dan hilangnya barokah dalam hidup kita serta menjadi penyebab turunnya bala bencana. Sebagai orangtua tentunya kita semua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita, karena kita sangat mencintai mereka, maka janganlah kita baik secara sengaja atau tidak sengaja, langsung ataupun tidak langsung, dengan dalih apapun untuk turut andil dalam merusak masa depan anak-anak kita dengan membiarkan semua penyakit masyarakat, ada dan tumbuh berkembang di sekeliling kita, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan anak-anak kita." kata Lukman.

Menurutnya, MUI Kota Dumai sangat prihatin dengan peningkatan angka kriminalitas pada usia anak-anak sebagaimana yang disampaikan oleh petugas BAPAS Dumai Mulkan Siregar, Spd.I bahwa telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada tingkat kriminalitas yang dilakukan oleh beberapa anak di Kota Dumai, yang menjadikan mereka tersandung beberapa kasus hukum.

"MUI Kota Dumai sebagai bagian dari ummat Islam Kota Dumai, sekali lagi menghimbau dan mengajak kita semua untuk bersama-sama menyelamatkan anak-anak kita dari semua bentuk dan jenis penyakit masyarakat yang ada disekeliling kita. Tanpa kebersamaan, upaya ini sulit untuk dilakakukan karena ini adalah tanggungjawab bersama kita semua. Setiap kita akan diminta pertanggungjawaban sesuai dengan amanah dan kewenangan yang diberikan Allah swt kepada kita." tandasnya. (rls/pog)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • HUT Bintara PK 15 Korem 031/Wirabima Beri Santunan ke Panti Asuhan Kasih Ibu

    BANGKINANG - Dalam rangka memperingati HUT Bintara PK 15 jajaran Korem 031/Wirabima memberikan santunan kepada Panti Asuhan Kasih Ibu, Minggu, 15 Maret 2020,

  • Ciptakan Lingkungan Bersih, Polsek Bengkalis Tanam Pohon

    BENGKALIS - Ciptakan Lingkungan yang bersih, sejuk dan hijau. Kapolisian Sektor Bengkalis melakukan penghijauan dengan menanam pohon yang bermanfaat seperti

  • Dapat Kunjungan Club Motor NNJ, Ini Pesan Kasat Lantas Polres Bengkalis

    BENGKALIS - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bengkalis terus menggalakkan tertib berlalu lintas serta mengajak masyarakat lebih mematuhi dan memahami aturan dalam berlal

  • Sat Lantas Polres Bengkalis Sosialisasi keselamatan berlalu lintas di SMP 4 Mandau

    MANDAU - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bengkalis terus memberikan penyuluhan ke setiap sekolah.
    Kegiatan tersebut bersifat penyuluhan bagi an

  • KOMENTAR