• Home
  • Sosial & Budaya
  • Sepekan Kampung Seni Rokan Hilir Dibuka, Wabup Jamiludin Petik Mandolin Diikuti 25 Sanggar

Sepekan Kampung Seni Rokan Hilir Dibuka, Wabup Jamiludin Petik Mandolin Diikuti 25 Sanggar

Senin, 21 September 2020 11:40
BAGIKAN:
Istimewa
Wabup Rohil Jamiludin berfoto bersama Forkopimda dan tokoh pemuda usai membuka resmi Sepekan Kampung Seni, Sabtu (19/9).

ROHIL - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) menggelar kegiatan Sepekan Kampung Seni dilaksanakan di Gedung Serbaguna Misran Rais, Jalan Utama, Bagansiapiapi, Sabtu (19/9/2020) Malam. 

Selain Sepekan Kampung Seni, ada juga kegiatan lain yang dilaksanakan seperti Pojok Seni Kreatif, Manajemen Homestay dan Tata Kelola Destinasi Wisata. 

Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dilakukan satu kali pembukaan oleh Wakil Bupati Rohil Drs H Jamiludin ditandai dengan petikan mandolin. Kegiatan ini berjalan sekaligus agar cepat selesai. 

Tampak hadir dalam kegiatan itu, Kajari Rohil Gaos Wicaksono,SH,MH, Dandim 0321/Rohil Letkol Arh Agung Rachman Wahyudi,SIP, MI Pol, Asisten II Rahmatul Zamri, Asisten III Ali Asfar, Kadispora Rohil Budiman, sejumlah pimpinan tinggi pratama, tokoh pemuda Muhammad Maliki, tokoh masyarakat dan para seniman dan seniwati Rohil.

Wabup Jamiludin mengatakan kegiatan dipercepat karena dikawatirkan terhadap penambahan kasus Covid-19 dan seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai standar kesehatan.

Kegiatan tersebut, ungkap Jamil, sangat didukung oleh Forkopimda Rohil karena dilaksanakan dalam rangka pembenahan sanggar-sanggar yang ada di Rohil.

"Kegiatan ini sangat penting dalam melestarikan khasanah budaya yang ada di Rohil. Ini tidak hanya sampai disini saja namun harus ada pembinaan lanjut dari Dinas Pariwisata," ucapnya. 

Dalam pengembangan pariwisata, jelas orang nomor dua di Rohil itu, Disparpora Rohil mendapat support dari dua dana sekaligus yaitu APBD dan DAK pusat.

"Pengembangan pariwisata ini sangat penting. Untuk itu kedepan diharapkan kita jangan lengah dalam menggalakkan khasanah budaya dari sanggar-sanggar yang ada di Rohil dan akan terus dilakukan pembinaan," ungkap Wabup. 

Sementara Kadispora Rohil Budiman, ST memaparkan tujuan dilaksanakan kegiatan itu untuk mengeksplor keahlian para pelaku seni dan budaya di Rohil. Kemudian kegiatan itu juga bisa mengapresiasikan keahlian dan ketangkasan agar menjadi lebih baik kedepan. 

"Kedepan kita juga akan mengadakan iven-iven terkait seni budaya agar kesenian kita dikenal se Indonesia dan se Dunia," katanya. 

Kemudian, Pemkab Rohil juga memberikan pelatihan bagi homestay yang ada agar pelayanan yang diberikan sesuai standar terutama standar kesehatan Covid-19 untuk menghindari tamu yang datang tidak terpapar, terinfeksi atau tertular.

Terkait destinasi wisata, sebut Budiman, diharapkan pokdarwis-pokdarwis mendukung wisata Rokan Hilir supaya ada rasa aman bagi pengunjung yang datang. 

"Kita berharap wisatawan daerah maupun mancanegara bisa berkunjung ke Rohil untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya. 

Selanjutnya, Kabid Ekonomi Kreatif Zakia Hada menjelaskan Sepekan Kampung Seni diikuti 25 sanggar dari bermacam kebudayaan yang ada di Rohil seperti Jawa, Sumatera Utara, Minangkabau, Tionghoa dan seluruh suku-suku yang ada diberikan kesempatan untuk tampil.

Dari 25 sanggar ini, sambung dia, disisakan lima sanggar spesial khusus untuk menampilkan kebudayaan yang ada di Rohil lewat cabang seni teater. Kegiatan Sepekan Kampung Seni ini digelar selama 3 (tiga) hari berturut mulai tanggal 19-21 September di Gedung Serbaguna Misran Rais.

Berlanjut, untuk Pojok Seni Kreatif bedanya dengan Sepekan Kampung Seni adalah para pelaku seni menampilkan seninya di pojok-pojok tempat seperti di jalan raya, tempat-tempat kuliner dan para pelaku UMKM juga bisa berjualan. 

"Pojok Seni Kreatif ini bagaimana bisa memukau orang-orang di jalanan untuk berhenti dan menyaksikan pertunjukan," sebut Zakia. 

Untuk Tata Kelola Destinasi Wisata, lanjut dijelaskan, diberikan pelatihan bagi pengusaha wisata agar dapat mengelola lahan tidur sebagai sebuah destinasi. 

"Tujuan pelatihan destinasi wisata adalah untuk merangsang anak muda dalam menciptakan destinasi wisata baru," pungkas Zakia. Rif

BAGIKAN:
KOMENTAR