PEKANBARU - Hal pertama yang umumnya ditanyakan saat seorang anak mengalami penyakit diabetes melitus (DM) adalah, "Ada keturunan, ya?" Hal ini dikarenakan banyaknya informasi yang menyebutkan bahwa DM disebabkan oleh faktor keturunan. Pada kasus DM tipe 1, data menunjukkan 10% dari anak yang menderita DM memang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat DM. Selain faktor genetik, DM pada anak juga bisa dipicu banyak penyebab lainnya, seperti terjadinya infeksi, timbunan toksin dalam tubuh, atau masalah hormonal. Itulah sebabnya, meskipun orangtua atau anggota keluarga lain tidak memiliki riwayat DM, maka anak-anak tetap bisa terkena penyakit ini.
Beberapa tahun belakangan, penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolisme glukosa yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah alias hiperglikemia ini memang menjadi ancaman besar bagi anak- anak. Menurut dr. Andy Japutra, SpA, dokter spesialis anak dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, “Dari beberapa jenis DM, DM tipe 1 dan tipe 2 adalah DM yang paling banyak menyerang anak-anak. DM tipe 1 yang juga disebut dengan juvenile onset diabetes atau insulin dependent diabetes mellitus, biasa terjadi pada anak dan remaja. Sedangkan, DM tipe 2 atau non insulin dependent diabetes mellitus, umumnya terjadi pada orang dewasa atau anak- anak yang memiliki masalah dengan obesitas (kelebihan berat badan).”
DM tipe 1 pada anak disebabkan adanya kerusakan pada sel beta di pankreas. Hal tersebut berpengaruh pada berkurangnya produksi hormon insulin di tubuhnya. Padahal, insulin berfungsi untuk meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel untuk keperluan metabolisme. Inilah yang akhirnya menyebabkan tingginya kadar gula darah pada anak. Karena kerusakan sel penghasil insulin pada pankreas bersifat permanen, penyakit DM tipe 1 pada anak ini tidak bisa disembuhkan sama sekali. Satu-satunya pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan insulin pada anak tepat waktu secara terus-menerus.
Sementara itu, DM tipe 2 pada anak penyebabnya lebih karena masalah obesitas. DM tipe 2 ini pun tidak bisa disembuhkan secara total. Hal yang bisa dilakukan adalah mengontrol agar anak menjalankan pola hidup yang sehat. Langkah terakhir adalah mengonsumsi obat pengontrol gula darah bila diperlukan. DM yang bersifat permanen ini memerlukan pencegahan sejak dini, terutama untuk kasus DM tipe 2. Pencegahan dimulai dengan mengatur pola hidup sehat pada anak dengan pola makan yang seimbang dan olahraga teratur.
Sumber: Majalah Silver, Siloam Hospitals
BENGKALIS - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Luqman Hakim menyebut adanya kemiripan antara masyarakat melayu dengan Nahdlatul Ulama (NU).
BENGKALIS - Pada hari Minggu (24/11/2019) pagi, Mobil Perpustakaan Keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkalis berlabuh di Politeknik Neger
BENGKALIS - Untuk menumbuhkan tali silaturahmi dan nilai kebersamaan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke – 48 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)
BENGKALIS - Siswa-siswi Madarasah Aliyah Swasta Yayasan Pesantren Pendidikan Islam (MAS YPPI) Bengkalis mengadakan kunjungan perpustakaan (Library Tour) ke P