• Home
  • Berita
  • Bekerjasama Dengan Yayasan Bahtera Insan Negeri, Kesbangpol Meranti Gelar Dialog Wanus Menjaga Kedaulatan NKRI

Bekerjasama Dengan Yayasan Bahtera Insan Negeri, Kesbangpol Meranti Gelar Dialog Wanus Menjaga Kedaulatan NKRI

Senin, 29 Mei 2017 19:35
BAGIKAN:
SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat, bekerjasama dengan Yayasan Bahtera Insan Negeri, menggelar dialog Wawasan Nusantara dengan mengusung tema "Menjaga Kedaulatan NKRI", digelar di Desa Sungai Cina, Kecamatan Rangsang Barat, Rabu lalu.

Adapun narasumber dalam dialog tersebut, Kasat Binmas Polres Kepulauan Meranti, AKP Yudi Setiawan, Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Pemerintahan, Drs Askandar dan perwakilan Koramil 02/Tebingtinggi, Peltu Lakattang.

Dalam amanat Undang-undang yang dibacakan Askandar, rakyat Indonesia wajib menjaga keutuhan NKRI, akan tetapi saat ini kesadaran warga negara Indonesia untuk menumbuhkan rasa cinta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI mulai pudar.

Ia menambahkan, generasi muda tidak lagi ingin mengingat sejarah kemerdekaan Indonesia yang diperjuangkan mati-matian oleh para pahlawan.

"Karena hal itu dianggap suatu kelemahan, maka ada segelintir kelompok yang ingin memecahbelahkan keutuhan NKRI melalui narkoba, traficking dan melakukan perekrutan terhadap generasi muda untuk dijadikan kader terorisme," ucapnya.

Menurut Lakatang, Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau memiliki konsekuensi jika diperhatikan dari letak wilayah yaitu konsekuensi logis yang menyebabkan masyarakat menjadi heterogen atau majemuk.

Tujuan Wawasan Nusantara yang diselenggarakan itu, kata dia, adalah untuk mewujudkan Kesatuan dan keutuhan bagi semua aspek kehidupan bangsa dan negara baik itu aspek alamiah maupun dari aspek sosial.

"Sementara ada juga faktor yang dapat menghambat cita-cita menjaga kedaulatan NKRI yakni faktor wilayah, manusia dan lingkungan," jelasnya.

Sementara Yudi mengungkapkan, ada tiga pokok masalah bangsa yang menyebabkan rasa cinta terhadap tanah air berkurang yakni merosotnya kewibawaan negara, melemahnya sendi perekonomian nasional, intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.

Kemudian, sekelompok orang menyerang ideologi warga negara Indonesia dengan paham radikalisme dan terorisme, menghasut permusuhan dalam bentuk info hoax yang dapat memicu konflik hingga pengaruh cybercrime.

"Medsos juga sebagai bagian tantangan beragama maka berhati-hatilah menggunakan media sosial hingga meneruskan informasi yang belum diketahui pasti kebenarannya," tuturnya.

Untuk itu perlu peran seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan negara dengan melakukan sosialisasi empat pilar bangsa Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.(rls/nur)



Punya informasi kejadian/peristiwa/rilis seputar Kabupaten Kepulauan Meranti, atau ingin berbagi foto? Silahkan kirim ke via WhatsApp : 081267448899 atau Email : masnurmeranti@gmail.com. (Mohon dilampirkan data diri Anda)
BAGIKAN:
KOMENTAR