• Home
  • Berita
  • Berlangsung Damai, Aksi Mahasiswa di Riau Bisa Jadi Role Mode Demo di Indonesia

Berlangsung Damai, Aksi Mahasiswa di Riau Bisa Jadi Role Mode Demo di Indonesia

Selasa, 08 Oktober 2019 16:47
BAGIKAN:

PEKANBARU - Ribuan mahasiswa mendatangi Kantor Gubernur Riau, Kamis (3/10/2019). Mereka dari berbagai universitas dan sekolah tinggi di Riau melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau. 

Menariknya, saat massa memasuki gerbang pagar masuk menuju ke halaman kantor Gubernur Riau, di sisi kiri dan kanan jalan akses masuk ke kantor Gubernur Riau berbaris puluhan polisi wanita (Polwan).

Yang tidak kalah menariknya, para Polwan ini memegang poster dari karton yang bertuliskan beragam tulisan yang menyejukkan massa.  

"Jangan anarkis, ntar malam tak ajak ngopi, damai itu indah," begitu salah satu tulisan yang dibubuhkan di kantor yang pegang oleh Polwan cantik yang disiapkan untuk menyambut kedatangan massa.

Tak ingin kalah kreatif dari Polwan, mahasiswa juga membawa poster-poster dengan tulisan yang unik. Seperti, 'Jaga Dedek pak Polisi', I Love U TNI-Polri'. Poster-poster mahasiswa dan polisi menjadi pemandangan yang unik. 

Korlap massa aksi mahasiswa, M Zikri mengaku jika aksi mahasiswa menyampaikan aspirasi terkait penanganan Kabut Asap di Kantor Gubernur Riau berlangsung damai. Masing-masing pihak, baik mahasiswa, aparat keamanan maupun Pemprov Riau bisa bertemu dalam kondisi damai. 

"Saat kami datang, Gubernur dan Kapolda langsung menyambut kami dengan ramah. Kami akui, demo kali ini adalah demo yang sangat unik," ujarnya. 

M Zikri mengungkapkan, demo yang berjalan damai di Riau bisa menjadi contoh bagi mahasiswa di daerah lain. Menurutnya, menyampaikan aspirasi tidak perlu anarkis. Hal yang paling penting adalah pesan rakyat sampai ke telinga pemerintah.

"Aksi demonstrasi di Riau bisa jadi role mode demokrasi di Indonesia. Kita tak perlu anarkis, namun harus lebih kreatif dalam menyampaikan aspirasi," ujarnya. 

Pantauan, massa mahasiswa yang menggelar demo sekitar 3.000 orang. Awalnya, massa mahasiswa akan dihadiri oleh 10.000 mahasiswa. Massa mahasiswa tersebut terdiri dari sejumlah universitas di Kota Pekanbaru, mulai dari UIN hingga Unilak. 

Pantauan saat itu, Kapolda Riau, Irjen Agung Setia Imam Efendi yang baru sertijab memang tampak langsung menemui aksi demo dan berjanji akan mengusut individu atau korporasi pembakar hutan.

Mahasiswa terdiri dari sejumlah kampus di Pekanbaru desakan tidak adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. 

Kehadiran mahasiswa diizinkan masuk ke halaman Kantor Gubernur Riau. Sehingga arus lalu lintas tetap di sekitar lokasi tetap lancar. 

Ratusan mahasiswa ini mendesak Pemprov Riau untuk mengusut koorporasi yang terlibat Karhutla. (wan)

BAGIKAN:
KOMENTAR