Delapan Hektar Lahan di Desa Tanjung Medang Terbakar

Jumat, 21 Juli 2017 00:18

RANGSANG - Kurang lebih delapan hektare lahan yang berlokasi di Parit Tengah Ujung, Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, dilaporkan terbakar pada Kamis 20 Juli 2017.

Diketahui, jenis lahan yang terbakar yakni belukar dan lahan milik warga sekitar. Beruntung TKP tidak terlalu jauh dengan sumber air/ parit, sehingga memudahkan instansi terkait dan masyarakat yang peduli terhadap kebakaran, dalam melakukan pemadaman.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Barliansyah SIk, menyampaikan, kejadian diketahui sekira pukul 14.20 WIB, waktu itu Kanit Intelkam Polsek Rangsang, Brigadir Edi Susanto, mendapat Informasi melalui telepon dari Sekdes Tanjung Medang Suryanto, bahwa adanya kebakaran lahan di Desa Tanjung Medang tepatnya di Parit Tengah Ujung.

Mendapat informasi tersebut, kata Barliansyah, kemudian Kanit Intelkam menyampaikan kepada Kapolsek Rangsang, Iptu H. Budi Pramana. Setelah mendapatkan petunjuk, selanjutnya Kapolsek memerintahkan kepada seluruh Anggota Polsek Rangsang untuk persiapan menuju ke TKP. Ke lokasi, Iptu Budi bersama 7 orang Anggota Polsek Rangsang, Sekcam Rangsang, Sekdes Tanjung Medang, Pol PP Kecamatan Rangsang serta masyarakat Desa Tanjung Medang.

"Beruntung, tak jauh dari TKP ada parit, angin juga tidak kencang, sehingga memudahkan dalam pemadaman. Selain itu, informasi cepat diterima sehingga penanganannya pun cepat. Ini juga tak terlepas dari kerjasama antara instansi terkait serta peran masyarakat yang peduli terhadap kebakaran," ungkapnya.

Sekira pukul 20.30 WIB, sebut Barliansyah, kondisi lahan yang terbakar sudah padam. Namun begitu, kata dia, tetap akan dilakukan pemantauan secara berkala yang dibantu oleh pihak Desa Tanjung Medang dan masyarakat apabila ditemukan titik api, mengingat cuaca yang kurang bagus dengan hembusan angin yang cukup kencang dan sekitar lahan yang terbakar adalah hutan belantara maupun lahan masyarakat.

"Luas lahan yang terbakar diperkirakan kurang lebih delapan hektar," jelas dia.(nur)