• Home
  • Berita
  • Tahun Ini, Pemkab Bengkalis Akan Kembali Gelar Festival Lampu Colok

Tahun Ini, Pemkab Bengkalis Akan Kembali Gelar Festival Lampu Colok

Minggu, 13 Mei 2018 17:56
BAGIKAN:
BENGKALIS - Lampu merupakan tradisi masyarakat Kabupaten Bengkalis sejak turun-temurun, saat menyambut tibanya hari Raya Idul Fitri, tepatnya di dua puluh tujuh hari puasa, atau selalu disebut tujuh likur.

Pembuatan menara lampu colok itu, merupakan dari kayu. Kemudian dibuat berbentuk miniatur, seperti Masjid, Ka'bah, Mushala dan lain sebagainya dengan menggunakan kaleng bekas untuk penerangnya. Sehingga miniatur itu, terlihat seperti tiga dimensi atau empat dimensi.

Pada tahun ini, pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga akan kembali menggelar festival lampu colok di tahun ini.

Disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Khairani Alwi menyampaikan tradisi atau festival lampu colok merupakan sebuah kegiatan setiap tahunnya. Disana kata Khairani, masyarakat dan para kaula muda akan bergotong royong dengan membentuk miniatur lampu colok tersebut.

"Lampu colok ini memang sudah menjadi budaya dan tradisi tahunan di Bengkalis. Dan kita harap ini terus dilestarikan, karena sudah menjadi wisata tahunan,"ungkap Khairani Alwi kepada wartawan, Minggu 13 Mei 2018.

Diutarakan Khairani, Disparbudpora kabupaten Bengkalis akan terus memotivasi masyarakat demi melestarikan budaya lampu colok ini dengan cara di pertandingkan.

Diakui Khairani lagi, untuk kendala anggaran yang dihadapi masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Pemkab Bengkalis melalui Disparbudpora, sudah menyiapkan dana. Namun anggaran dimaksud tidak sebesar seperti tahun sebelumnya.

"Kita harus memaklumi kondisi saat ini. Tetapi kita tidak membatasi berapa desa yang akan mengikuti festival ini. Sedangkan untuk lokasi pembukaan festival lampu colok itu sendiri masih dalam komunikasi kita,"tambahnya.(rgc)
BAGIKAN:
KOMENTAR