2 Korban Tenggelam di Pangkalan Batang Ditemukan

    Rabu, 15 Maret 2017 10:25
    BAGIKAN:
    Korban Hanafi

    BENGKALIS -Dua korban tenggelam Hanafi (27) dan Anaknya Haikal (7) di Perairan Selat Bengkalis, Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis berhasil ditemukan petugas, Rabu (15/3/2017).

    Kedua ayah dan anak itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan secara terpisah, petugas lebih dahulu menemukan Haikal berselang 30 menit menemukan Hanafi.

    Kepala BPBD Mohd Jalal membenarkan telah ditemukan kedua korban tenggelam saat menjaring itu.

    Menurutnya, korban ditemukan setelah petugas menyisir tali air perairan Pangkalan Batang.

    "Kita sisir, tepat diponton di Pelabuhan PT Meskom, sekitar pukul 09.20 kita temukan anaknya,"ungkap Jalal.

    Dijelaskan Jalal, setelah menemukan korban Haikal dan dievakuasi, BPBD langsung mengontak SAR guna menyisir sekitar lokasi penemuan Haikal untuk menemukan ayahnya.

    "Alhamdulillah keduanya berhasil kita temukan, "sebutnya.

    Sebelumnya, Hanafi dan anaknya Haikal dikabarkan hilang tenggelam saat menjaring sejak Senin (13/3). (Gus)

    BAGIKAN:

    BACA JUGA

  • Dalam Sepekan Targetkan 10.860 Dosis Penerima

    BENGKALIS - Selama sepekan ini, Dinas Kesehatan (Diskes) secara serentak melaksanaan vaksinasi baik di titik yang ditentukan maupun di fasilitas pelayanan ke

  • 49 Pasien Covid di Kabupaten Bengkalis Dinyatakan Sembuh

    BENGKALIS - Hari ini terkonfirmasi 15 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Minggu 20 Juni 2021, 1 orang meninggal dunia dan 49 lainnya dinyatakan s

  • Satgas Covid-19 Bengkalis Jaring 30.847 Warga Pelanggar Prokes

    BENGKALIS - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 Kabupaten Bengkalis memberikan teguran kepada 30.847 warga Kabu

  • Reses Wakil DPRD Bengkalis, Syahrial Fokus Kesehatan dan Lapangan Kerja

    BENGKALIS- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Syahrial berkunjung ke delapan titik daerah pemilihnya dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat di Pulau R

  • KOMENTAR