Petaka Banjir Jepang Tewaskan 200 Orang Lebih

Kamis, 12 Juli 2018 23:43
BAGIKAN:
Ini potret banjir di Jepang pada 8 Juli 2018 (Foto: AFP PHOTO/MARTIN BUREAU)

TOKYO - Hujan lebat yang mengguyur Negeri Matahari Terbit sepekan lalu berimbas pada tewasnya ratusan warga. Pencarian terhadap puluhan korban lainnya pun masih terus dilakukan.

Dilansir Reuters, Kamis (12/7/2018), hujan deras yang menyebabkan banjir itu disebut sebagai bencana terburuk dalam 36 tahun terakhir. Dilaporkan ada 200 orang tewas akibat banjir di wilayah Jepang barat tersebut, sedangkan puluhan orang lainnya dikabarkan hilang.

Pemerintah Jepang mengerahkan lebih dari 70 ribu personel gabungan untuk melakukan pencarian. Mengingat kondisi banjir yang masih parah, korban tewas diperkirakan terus bertambah.

BACA JUGA: Marinir Indonesia Berbagi Ilmu Patroli Tempur Dan Jungle Survival Di Hawaii

"Ini adalah fakta yang tidak dapat disangkal bahwa bencana semacam ini karena hujan yang deras dan belum pernah terjadi sebelumnya menjadi lebih sering dalam beberapa tahun terakhir," kata juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, dalam konferensi pers di Tokyo.

BACA JUGA: Harta Dibawa Mati! Ada Lho?.. Ayah dan BMW Seharga 1,2 Miliar Dikuburkan Bersama-sama

Sementara itu, 10 ribu warga lainnya menyelamatkan diri dengan berpindah ke sejumlah kantong-kantong pengungsian. Di sisi lain, 200 ribu rumah tidak mendapatkan pasokan air bersih selama seminggu terakhir.

"Tanpa air, kami tidak bisa membersihkan apapun. Kami tidak bisa mencuci apapun," ujar seorang pengungsi.

Suhu udara di kisaran 31-34 derajat Celcius ditambah kelembaban yang tinggi serta para warga yang tidur di atas lantai di tempat-tempat penampungan disebut dapat menambah jumlah korban meninggal dunia.

Salah satu siaran televisi menunjukkan seorang wanita tua yang mencoba tidur di tempat penampungan. Dia mengambil posisi tidur dengan lutut ditekuk di sebuah kursi lipat. Lengannya menutupi mata untuk menghalangi cahaya lampu. Tampak beberapa kipas angin, tetapi para pengungsi lainnya tampak kepanasan lantaran terlihat mengipaskan koran pada tubuhnya.

Perdana Menteri Shinzo Abe turun langsung mengecek kondisi pengungsi di Kurashiki. Abe menjanjikan bantuan tambahan secepat mungkin.[dtc]

BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Detik Detik Syamsuar-Edy Nasution Menuju Istana Negara Sebelum dilantik Presiden Joko Widodo

    JAKARTA - Mengenakan pakaian serba putih dengan tanda pangkat di kedua pundak dan tanda jasa di bagian dada sebelah kiri serta topi pet berwarna hitam, Syams

  • Bukti Sabu Dari Malaysia Masuk Riau Meningkat, Berikut Datanya..

    PEKANBARU - Luar biasa. Selama 2018, Narkotika jenis sabu-sabu yang masuk ke bumi Lancang Kuning diduga dari Malaysia mencapai 344,7 kilogram (kg).
    <

  • Prabowo Pernah Ditugaskan Kejar Tokoh Ini, Karena Menentang Soeharto

    BENGKALISONE - Prabowo Subianto berkisah terkait masa lalunya saat aktif di militer. Calon Presiden (capres) nomor urut 2 itu menceritakan pernah ditugaskan untuk mengejar se

  • Membanggakan, Polri Juarai Ajang Menembak di Tiongkok

    BENGKALISONE - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menorehkan prestasi dengan meraih juara ketiga di ajang kejuaraan internasional “World Pol

  • KOMENTAR